NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚

🎶 Awas Jatuh Cinta 🎶

Entah hari ini kenapa pula, sedari tadi segerombolan cewek - cewek heboh nya bukan main. Berlarian ke arah lapangan sekolah. Mungkin efek karena rapat dadakan keseluruhan semua guru ? Jadi liat anak - anak cowok main basket di lapangan. Gitu kali ya.

Eh tapi kan bukanya di setiap kelas diberikan tugas masing - masing ? Kok malah kaya liatin porak gitu sih. Kamu terusik karena keributan nya.

Terusik karena kamu tengah memikirkan si pemilik jaket yang sekarang tengah kamu pegang. Memikirkan bagaimana cara mengembalikan nya ?

Sedari kemarin kamu tunggu - tunggu dia keluar, tapi engga pernah muncul lagi. Bahkan sampai sekarang.

Xioajun - Xiaojun. Pelet apa yang dia berikan padamu, sampai - sampai kamu jadi memikirkan dia terus - menerus.

" SAYANGKUUUUU. "

" Berisik Yena ! "

" AYOK KITA KE LAPANGAN. "

" Kenapa sih ? "

Yena duduk di bangku, tepat di depanmu. " Ada anak - anak sekolah sebelah lagi tanding main basket. "

" Sekolah sebelah tuh, SMA Cakrabirawa ? " ujarmu sambil menunjuk lurus bangunan sekolah sebelah. 

" Iyaaaa. Tau engga sih ada Xiaojun disana. Ahh ya allah a'a gue. "

Entah setan apa yang tiba - tiba masuk kedalam tubuhmu. Karena mendengar nama Xiaojun yang disebut langsung membuatmu bergegas ke arah lapangan. Mengabaikan suara melengking milik Yena yang tertinggal di belakang. 

Ternyata ini alasan nya, kenapa tiba - tiba banyak cewek - cewek rela bolos keluar kelas. Mereka melihat para cowok anak SMA Cakrabirawa tengah tanding adu bermain basket.

Dan benar pula ada Xiaojun disana, tengah berdiri sambil meminum es. Dengan setelan sekolahnya yang terlihat begitu rapih, rambut yang bergerak tersapu oleh angin. Matanya tajam melihat jalan nya permainan kali ini.

" Ganteng kan cowok gue ? " cetus Yena tiba - tiba datang.

" Siapa ? "

" Xiaojun lah. "

" Dih, dia kenal lo aja kaga. "

" Ya jangan mematahkan harapan gue juga dong. Emang lo kenal dia ? "

" Kenal sih engga, cuman dia tau nama gue. "

Yena malah tertawa, " Duh kalo mau halu juga jangan terlalu tinggi, nanti gue jatuhin lo biar tau rasa. "

Kamu jengah sendiri jadinya. Lantas meninggalkan Yena yang masih tertawa, dan membiarkan kamu pergi berlalu.

Menuju tempat dimana Xiaojun berdiri, ingin mengembalikan jaket yang telah kamu cuci bahkan selalu kamu pegang sedari tadi.

Mengabaikan semua tatapan para cewek yang melihat ke arahmu bertanya - tanya. Bahkan tak segan - segan malah meneriakimu seakan - akan kamu sama dengan mereka. Padahal salah, kamu hanya ingin mengembalikan jaketnya.

" Xiaojun. "

Xiaojun melirik ke arahmu, " Iya ? "

" Gue mau ngembaliin jaket yang kemarin. Maaf lama banget gue balikinya. "