🎶Takkan Terganti🎶

9K 1.9K 906
                                    


SELAMAT DINI HARI, WAHAI KALIAN PARA MAHLUK BUMI, SAAHUUUURRRRRR.

Kangen ga sih sama lapak ini? Jujur GW KANGEN BANGET. Maaf baru bisa update wkwkwk.

Harap untuk meninggalkan jejak, jangan ghosting Bunda. Enggak boleh.

Happy Reading ❤️💚












































🎶🎶🎶





Pecah. Mungkin adalah kata yang pas untuk menjelaskan suasana festival yang tengah berlangsung sekarang. Ini kali pertamanya kamu bergabung menjadi bagian tim EO. Bukan lagi menjadi panitia, melainkan benar-benar sosok staff yang mengurus acara.


Acara kali ini benar-benar sangat berharga untukmu. Karena dari pengalaman tersebut kamu bisa memukul omongan dari orang-orang yang menjelekan tentang dirimu.


Terkadang membalas sebuah cacian dan makian dari orang lain, dengan cara memberikan sebuah bukti prestasi atau kemampuan, adalah cara yang halus untuk balas dendam.


Oke mari melipir ke masalah yang lain. Tentang kamu dan juga Xiaojun.


Karena sampai detik ini kalian belum ada kontak lagi, bukanya enggak ada. Sebenarnya ada, hanya saja kamu yang masih belum membalas semua pesan dari Xiaojun.


Padahal di balik panggung, backstage, kamu dan Xiaojun menjadi bahan pergunjingan anak-anak staff, karena ya, kamu dengan pekerjaanmu dan Xiaojun hanya bisa memperhatikanmu dari jauh.


‘Biasanya Xiaojun bakalan ngebucin loh, kok tumbenan diem aja.’


‘Keknya beneran deh mereka lagi berantem, apa jangan-jangan udah putus kali ya.’


Dan ketika ada yang bertanya pada dirimu tentang kebenaranya, kamu hanya bisa tersenyum serta menjawabnya.


“Kita baik-baik aja. Tapi kalau kalian minta kejelasanya, hubungan gue sama Xiaojun itu bukan untuk konsumsi publik. Itu privasi kami.”


Nakla memberikan jempolnya ketika kamu menjawab perkataan seperti barusan dengan tegas. Dan Xiaojun yang mendengar itu hanya bisa tersenyum sambil berkata dengan lirih.


“Aku bangga sama kamu, aku enggak salah dalam memilih seorang pasangan.”


Walaupun tanpa berbicara Xiaojun tetap memperdulikanmu. Ketika kamu haus dia yang memberikan minuman, memperhatikan kamu sudah makan atau belum. Bahkan tidak segan-segan,


“(Y/n), tungguin dulu,” Pinta Xiaojun ketika kamu hendak keluar dari bekalang panggung.


“Kenapa?”


“Kamu balik badan sekarang.”


Kamu hanya menurut ketika merasakan kedua tangan Xiaojun tengah membenarkan rambutmu, menguncirnya seperti ekor kuda. Halus tanganya ketika menyentuh surai gelapmu, membuat sensasi menggelitik sendiri pada perutmu.


Lantas dia membalikan badanmu, dan tersenyum dengan begitu lebar.


“Cantiknya aku makin cantik jadinya,” Puji Xiaojun dengan kedua tangan yang masih menbenarkan anak rambutmu.


NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang