Hati-hati dibagian ending 🙏🏻
Jangan bengek 🙏🏻
Absen lagi biar afdol, absenya sampe 3x
Wkwkwkwk
Happy reading ❤️💚
🎶🎶🎶
Mendadak tangannya menjadi mendingin, sedikit bergetar, kaki yang lemas tak mampu untuk bertahan, seakan siap untuk terjatuh kapan saja. Butuh keberanian banyak untuk Xiaojun masuk ke dalam ruangan yang ada di depannya ini. Berulang kali mengatur nafasnya agar berjalan dengan normal, tetapi rasa takut serta gugup itu tidak segera menghilang, masih mengelilingi disekitar Xiaojun berdiri.
Bukanya Xiaojun takut, tetapi Xiaojun tidak mau mengecewakan sosok yang telah memberikan dia kepercayaan yang begitu besar. Walupun kepercayaan itu bagi Xiaojun sendiri adalah beban yang berada dipundaknya.
Tok tok tok
Xiaojun memberanikan diri untuk segara masuk, setelah terdengar suara sahutan dari dalam menyuruhnya untuk masuk.
"Ada apa Pah? Kata Mamah tadi, Papah cari Abang."
Sosok kepala keluarga Lee, yang sangat tegas, berwibawa, tetapi sangat lembut sekali hatinya, tengah duduk tegap diatas kursi kerjanya, terseyum melihat sang anak kedua, yang tengah berdiri tepat di depannya.
"Jadi kamu mau ambil jurusan apa nanti pas kuliah? Papah enggak pernah melarang anak-anak Papah buat ambil jurusan apapun, terserah mereka mau memilih yang mana. Tapi Abang masih ingatkan pesan dari Papah apa?"
Tangan kanan Xiaojun menarik kursi, duduk berhadap-hadapan dengan Papah Lee sambil mengangguk lemah.
"Abang inget kok, Pah. Abang ambil jurusan bisnis, satu kampus sama bang Taeyong."
"Bukanya Papah ingin memberikan beban, tetapi cuman Abang, satu-satunya orang yang paling bisa Papah percayakan, cuman Abang yang bisa Papah andalkan."
"Taeyong benar-benar tidak mau ikut campur dengan usaha yang Papah kembangkan, dia memilih jalanya sendiri. Pun, kalau Abang mau jadi penyanyi, penulis lagu seperti Taeyong, Papah enggak akan melarang."
"Tapi mohon, Papah mohon untuk Abang yang nanti akan bertanggung jawab untuk semua bisnis yang Papah jalankan. Hanya Abang harapan Papah satu-satunya."
Kata siapa hidup Xiaojun enak.
Kata siapa hidup Xiaojun terasa bebas karena serba berkecukupan.
Dan kata siapa hidup Xiaojun terlihat bahagia.Jawabannya tidak. Karena inilah dia, sebuah beban atas kepercayaan Papahnya, yang diberikan pada Xiaojun yang bahkan belum memasuki bangku perkuliahan.
Xiaojun bersyukur kok, untuk apapun dalam hidupnya. Hanya saja geram rasanya ketika orang lain selalu melihat sisi baik dari hidup Xiaojun, tanpa tau seberapa banyak usaha atas beban yang ada padanya.
Siapa gerangan yang tidak merasa tertekan.
Siapa orangnya yang merasa tidak keberatan.
Siapa sosoknya yang bisa menjaga kepercayaan dari seseorang.Karena Xiaojun juga sama seperti manusia yang lain, bahkan dia sangat-sangat takut membuat kekecewaan nantinya. Membuat retak rasa percaya yang Papahnya berikan untuk dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚
FanficGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Xiaojun? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Xiaojun. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatu...