SELAMAT MALAM KAMIS, TERUNTUK YANG BARU NIKAHDahlah, bulan puasa tapi part-nya 🌝
Yuk bunda, yang mau bulan madu absen dulu. Terima kasih❤️💚
HAPPY READING 💚❤️
🎶🎶🎶
"Kenapa?" tanyamu ketika memergoki Xiaojun yang sedari tadi memperhatikan dirimu tengah mengeringkan rambut.
Xiaojun hanya tersenyum dan menggeleng pelan. "Gapapa, emangnya kenapa kalau aku mau perhatiin istri aku doang?"
"Fokus aku enggak bisa ke yang lain. Cuman istri aku semata yang paling menarik di mataku."
Giliran kamu yang tertawa sekarang. Mentang-mentang udah nikah. Bikin gombalan seenaknya.
"Aku mau ngobrol boleh?" pinta Xiaojun dengan menepuk-nepuk kasur kosong yang ada di sampingnya.
Kalian tentu masih ada di hotel. Setelah menggelar pesta resepsi. Melesat masuk ke dalam jajaran tranding topik. Malam yang tenang serta santai seperti ini, yang paling kalian butuhkan untuk berisitirahat. Setelah satu hari yang panjang.
Enggak, Xiaojun enggak gila macam –enggak usah sebut nama-.
Dia enggak akan memaksa, lagian istrinya capek. Jadi boro-boro mikirin malam pertama. Toh, sekedar untuk berbulan madu aja, kalian enggak tahu harus pergi ke mana.
Sejujurnya masih ada rasa sedikit canggung ketika kamu menghabiskan malam dengan seseorang yang mempunyai status baru berkaitan dengan dirimu. Namun, karena beberapa kali dulu ketika kamu dan Xiaojun berpacaran -walaupun itu juga enggak ngapa ngapain- setidaknya enggak bikin rasa canggung yang berlebihan aja.
Kamu duduk berhadapan dengan Xiaojun. Sebuah bantal kamu peluk sebagai pembuat nyaman. Sedangkan Xiaojun duduk tegap dengan punggung yang menempel pada kepala ranjang.
Baju hitam, celana tidur pendek, dan rambut setengah basah, adalah pemandangan surgawi yang kamu terima setelah menyandang status sebagai istrinya.
Kuat-kuat iman kamu sebagai istrinya Xiaojun.
"Aku pengen obrolin masalah ini boleh enggak? Aku harap kamu enggak tersinggung atau marah dengan apa yang aku ungkit," pinta suamimu.
"Jujur, kamu nyesel enggak setelah kita menikah sekarang? Kamu meninggalkan semua pekerjaan dan cita-cita kamu. Merelakan pekerjaan besar yang selama ini kamu inginkan dengan posisi sebagai ketua. Relakan itu semua dan menikah sama aku. Kamu enggak menyesal 'kan?"
Kamu menggeleng. "Untuk secara jujur rasa menyesal itu manusiawi dan pasti selalu ada. Aku enggak bisa buang rasa itu secara gampang."
"Tapi aku jauh lebih menyesal lagi kalau aku enggak bisa menikah sama kamu. Mungkin aku enggak bisa mendapatkan label 'ketua' tapi aku bangga dengan label status baru aku sekarang. Aku jadi 'istri' kamu. Itu jauh lebih bikin bahagia."
![](https://img.wattpad.com/cover/215152958-288-k771442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚
FanfictionGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Xiaojun? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Xiaojun. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatu...