Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Xiaojun? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Xiaojun. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatu...
APA KABARNYA YA AMPUN LAMA TAK JUMPA DILAPAK INI. WARAS? SETELAH KETEMU DILAPAK SEBELAH WKWKWK.
NYONYAAAA, UDAH LAMA GA ABSEN. SINI, SIAP-SIAP UNTUK BACA YA, AWAS HATI-HATI WKWKWK.
HAPPY READING. JANGAN LUPA DENGERIN LAGU YG ADA DI MULDEDNYA ❤️💚
🎶🎶🎶
Tipe pacaranmu dengan Xiaojun, bukanlah tipe pasangan yang suka saling bertukar chat, hanya sekedar untuk bertanya, udah makan belum? Atau pertanyaan yang sangat-sangat basi, lagi ngapain?
Tidak, Xioajun bukan tipe lelaki yang seperti itu. Xiaojun adalah salah satu dari sekian banyaknya kaum Adam, yang jika apa-apa itu selalu telfon, bukan melalui chat. Dia akan bertanya, lagi sibuk enggak? Jika kamu balas iya, Xiaojun akan memberikan kamu waktu untuk kesibukanmu, dan akan menelfon beberapa menit kemudian.
Selalu seperti itu. Entah kamu yang sedang belajar, atau bahkan menonton drama, Xiaojun tidak akan menggangu, dia akan memberikanmu sedikit waktu untuk kesenangan dan hobimu.
Serta karena kalian yang saling mengerti satu sama lain, setelah ujian, mengikuti SBMPTN dan tetek bengek lainya, yang membuat pusing kepala. Selama itu kalian tidak pernah keluar untuk sekedar jalan, bertemu sebentar ataupun bertatap muka.
Karena Xiaojun tahu jika kamu sudah mempunyai tujuan, dia hanya bisa mendukung, dan tidak mau menganggu, pun Xiaojun tidak marah jika waktu berkencanya berkurang, sebab alibi belajar bersama adalah solusinya.
Walaupun dia sibuk memperhatikanmu belajar, Han yang ribut dengan Yena, sedangkan Yena sendiri sibuk dengan Vernon. Serta Soobin dan Changbin yang sama-sama kompak belajar, dalam push rank. Benar-benar kelompok belajar yang sangat solid sekali.
Karena pemikiran dewasa Xiaojun, kesabarannya, pengertiannya, membuat kamu sedikit merasa bersalah sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi kamu punya tujuan lebih penting, dan itu tentang masa depanmu. Tidak mungkin untuk kamu sia-siakan waktu begitu saja.
Semua hal yang menyangkut masa depanmu setidaknya sudah mempunyai tujuan dan gambaran tersendiri, Xiaojun tahu itu, dan dia malah jadi ikut untuk semangat dalam menata masa depanya, selama beberapa tahun sekolah yang semula masih abu-abu, suram.
Lebay kata sih, ketika Xiaojun bertemu denganmu yang cukup tertata, dia sedikit sadar diri, dan tahu letak kesalahannya dimana. Satu persatu mulai dirubah, dan diperbaiki. Makanya tidak heran Xiaojun lebih terlihat memiliki sebuah tujuan setelah berpacaran denganmu.
