Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Xiaojun? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Xiaojun. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatu...
Cie jomblowati, cie yang lagi nungguin, cielah wkwkwk.
Happy reading ❤️💚
🎶🎶🎶
Barisan awan-awan tercipta begitu indah untuk siang, menjelang sore hari ini. Langit yang tidak juga panas maupun gelap. Angin yang berhembus begitu pelan mampu membawa ketenangan. Entah kenapa rasanya hari ini sedikit berbeda dengan beberapa hari kemarin.
Setelah rutinitas yang jauh lebih banyak dan berat dari sebelumnya, kakimu melangkah menuju keluar sekolah. Bel pulang telah berbunyi sedari tadi. Tetapi baru sekarang kamu memutuskan untuk pulang.
Semua keperluan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah kamu persiapkan. Termasuk telah siap untuk bertarung dengan segala jenis ulangan serta try out sebagainya.
Mungkin kemarin kamu beserta anak-anak yang lain masih bisa berleha-leha, saling bergandengan tangan dan bernyanyi bersama seakan melepas penat barang sebentar saja, kini harus kembali pada realita.
"YEDAM!" teriakmu. Yang mana membuat sosok bernama Yedam itu membalikan badannya. Menerbitkan sebuah ukiran senyuman yang mengembang, begitu tanpanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baru pulang?" tanya Yedam.
"Eem, habis ada keperluan sama guru BK. Tumbenan juga lo baru balik? Habis ngapain?"
"Ketemu sama kepala sekolah, kasih laporan yang dari kemarin sama anak OSIS lama enggak cepet-cepet dikasih. Ujung-ujungnya gue juga yang kerjain."
Kamu menepuk bahunya sambil tertawa, "Hitung-hitung memberikan dedikasi terakhir buat sekolah."
Beberapa siswa bahkan Yena sendiri pernah, bahkan sering berkata, 'Lo pacaran ya, sama Yedam, apa gimana, kok kuat sih sering kerja berdua tapi enggak ada rasa.'
Dulu jika mendengarkan penuturan seperti itu kamu akan tertawa. Tetapi jika sekarang, mungkin akan kamu jawab, 'Kata siapa? Elo nya aja yang enggak tau.'
Menjadi pasangan ketua dan wakil OSIS. Sering menghabiskan waktu bersama walaupun berbeda kelas. Sering pulang bersama, jika ada apa-apa selalu mencari satu sama lain. Kata siapa tidak ada rasa? Orang lain hanya tau luarnya, tidak tahu bagaimana kalian berdua dalam menjalaninya.
Baik Yedam dan juga kamu, masing-masing kompak untuk merahasiakan hubungan kalian terhadap orang lain. Termasuk Yena, yang mana paling dekat dengan dirimu.
