NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚

🎶 Esok Kan Bahagia 🎶

SELAMAT MALAM WAHAI NYONYA-NYONYA MUDAAAAAA.

Biasalah kalau lagi gemes suka begini gw, tiba-tiba rajin update. Jangan bosen aja wkwkwk.

Habis itu kena ghosting 🤣

Yuk sini absenya jangan lupa diisi yuk, mari meninggalkan jejak.

HAPPY READING ❤️💚

🎶🎶🎶

"Pulang juga lo."

"Dikira gue kaya elo apa yang jarang pulang."

"Habisnya bikin mamah Lee khawatir aja."

"Gue udah bilang ke mamah ya!"

"Sensi bener, ini lo pulang enggak ada masalah, 'kan?"

Xiaojun menatap tajam wajah Taeyong. "Gue bukan elo ya, yang kalau pulang ke rumah sambil bawa masalah!"

"Dan gue enggak kaya elo juga kalau ada masalah bukanya diselesaikan tapi malah kabur."

Mark yang baru masuk ke dalam rumah dari kebun di belakang, tersenyum begitu lebar ketika melihat ke datangan Xiaojun.

"ABAAAANGGG."

"Diem!"

Mark langsung terdiam, kok Abangnya galak banget. Taeyong bahkan sama terkejutnya.

"Jun, elo kenapa deh?"

"Harusnya gue tanya ke kalian berdua. Lelah enggak sih hidup kalian selalu tentang masalah? Mending kalau bisa selesainya, ini mah ngerengek-ngerengeknya ke gue juga."

"Enggak elo, enggak Mark sama aja begonya, heran gue mah."

"Xiaojun," panggil Papah Lee.

Berhasil membuat Xiaojun, bahkan Taeyong dan Mark langsung terdiam. Melihat wajah Papah mereka yang tak kalah menyeramkanya sama seperti Xiaojun.

Watak Xiaojun sama saja seperti Papah Lee. Apalagi jika sudah tengah marah. Taeyong yang sebagai anak pertama saja terkadang takut sendiri. Apalagi Mark.

"Ke ruangan papah sekarang, ada pekerjaan baru buat kamu."

Setelah Xiaojun pergi menuruti apa perintah dari sang Papah. Mark langsung menarik lengan Taeyong. "Bang, bang Ojun kenapa?"

"Marah kayaknya."

"Kenapa."

"Gara-gara kita mungkin."

"Tapi 'kan Mark diem aja dari tadi."

"Eh sontoloyo! Lo pikir masalah elo sama cewek elo itu enggak bikin Xiaojun marah?"

"Enggak, kan enggak ada hubunganya sama bang Ojun."

"Lah bego, terus siapa yang ngerengek-ngerengek minta Xiaojun bantuin ngurus masalah elo perkara Arin kemarin?"

Mark terdiam sejenak. "Oh iya-iya. Tapi 'kan, masalah abang sama pacar abang aja itu dibantuin sama bang Ojun, 'kan?"

"Intinya kita berdua sama-sama jadi beban buat Xiaojun."