🎶#Eeeaa🎶

1.7K 243 23
                                        


Kadang kala ada pertanyaan, kenapa masuk IPA? Jawabannya, enggak tahu. Orang mereka mengikuti aturan sekolah untuk melakukan tes dan lolosnya justru masuk ke IPA. Katanya dilihat dari segi nilai juga.


Tapi anehnya, sosok Zennon, pembuat onar aja bisa masuk IPA. Sedangkan Jagratara dia selamat, masuk IPS. Walaupun tetap membuat onar juga.


Kocaknya itu, di SMA, Golongan Tengah, macam Mainaka, Mehru, Sky, Saskya, Aksara, itu satu kelas.


Padahal setiap saat selalu bersama. Apa enggak bosen? Tentu aja enggak.


Kalau berpisah justru saling mencari, berkumpul justru ribut. Enggak paham kan?


Mainaka – Mehru, tentu satu meja. Begitu pula dengan Saskya – Aksara. Yang berpisah sendiri, itu Sky. Mana duduk yang paling belakang pula.


Jika dibuat denah, meja si kembar ada di depan, sedangkan meja Sky ada di belakang mereka. Dan itu paling belakang. Sudah sendirian, di belakang, memang Sky, sedikit berbeda.


Meja para anak kembar ada di barisan tengah, dan Sky duduk tepat di belakang meja pasangan Aksara dan Saskya. Kalau bosan tinggal geser mejanya aja untuk duduk di belakang Mainaka – Mehru.


Macam sekarang. Sky duduk di belakang Mehru. Dengan alasan, ulangan sejarah ini mereka bertiga kompak bekerja sama.


Mehru walaupun pintar, dia enggak pelit. Yang penting orang yang diajak bisa saling bekerja sama aja.


Macam Mehru menghapal bab tentang kerajaan Majapahit. Mainaka pada bagian deretan nama-nama rajanya, sedangkan Sky pada deretan nama anak-anaknya. Kurang lebih seperti itu.


Mereka bertiga akan menulis jawaban yang menurut mereka benar, dan sisanya tinggal bertukar jawaban aja. Ditulis di kertas notes, disebarkan melalui meja bagian bawah, selesai.


Bermain rapih jangan sampai ketahuan.


Keuntungan lainnya ketika punya teman satu kelas sesama anak Genk Gonk. Bisa saling memberikan contekan satu sama lain.


Ya kecuali Kikan sama Ladine sih. Mereka satu kelas, tapi menjadi rival abadi.


Selesai ulangan, bertepatan dengan bel istirahat kedua berbunyi. Semuanya langsung keluar. Begitupula anak-anak Genk Gonk Golongan Tengah berkumpul di kantin tanpa ada perintah. Seakan seperti memiliki insting tersendiri.


Enggak tahu tuh, biasanya ada Golongan Tua dan Golongan Muda. Tapi kedua Golongan itu enggak ada di kantin.


Satu meja, penuh berisikan sepuluh orang. Sisi kiri diisi oleh, Arjuna, Sky, Saskya, Shashi dan Elang. Sisi Kanan ada Aksara, Mainaka, Mehru, Sageni dan Mika. Mereka duduk saling berhadapan di meja panjang tersebut.


Sedangkan di atas mejanya sendiri sudah banyak makanan ringan dan minuman segar.


"Pembukaan pendaftaran udah dibuka tuh, enggak ada yang mau mencalonkan diri apa?" tanya Elang sebagai pembuka.


"Pendaftaraan apaan?" tanya balik Mika dengan mencomot gorengan tahu krispi di atas piring milik Elang.


"Ketua OSIS sama Presiden Siswa (Preswa), siapa tahu ada yang bisa gatiin posisi Bang Sakha sama Bang Ghiffari di OSIS."


Shashi tertarik, sangat tertarik, tapi. "Gue mau maju, tapi melihat bagaimana pasangan Bang Sakha dan Bang Ghiffari menjadi OSIS sebelumnya yang begitu hebat. Rasanya beban bagi gue kalau harus mengemban tugas setelah mereka."


NCT Husband Series 💚 Xiaojun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang