Kembalinya Northern Parliament

57 10 17
                                    

Setelah semua gadis kapal pulih dari lukanya,Pramashenko mengambil alih sementara komando gadis kapal dan Pramashenko yang sembuh dari lukanya mulai menjalankan strategi andalanya.

Beruntung baginya semua gadis kapal dapat mengerti tentang strateginya walaupun harus menggunakan Saint Louis sebagai penerjemah karena keterbatasan bahasa yang dimana Pramashenko memiliki logat Rusia yang kental ketimbang bahasa Inggris ataupun bahasa lainnya.

Mereka cepat paham karena konsep strategi Pramashenko sangat mudah dipahami biarpun baru bagi mereka tapi mereka nampak antusias.

"Konsepnya sangat simple sekali komandan..."(Forbin)

"Kami cepat mengerti tentang konsep rencana ini...biarpun terdengar baru bagi kami tapi kami ingin mencobanya..."(Le Triomphant)

"Keterbatasan bahasa bukan masalah bagi kami...yang penting kami bisa mengerti strateginya itu sudah cukup..."(Richelieu)

"Kalau begitu...mari kita laksankan operasi ini...operasi ini diberi sandi operasi Là Màrchën Dè Fontàs...hehe namanya sedikit sulit ya...menyesuaikan aksen Prancis..."(Pramashenko)

"Baiklah...ayo meluncur..."(Jean Bart)

Operasi yang diberi sandi Là Màrchën Dè Fontàs dimulai dengan Pyotr Velikiy yang memimpin armada Utara terdiri dari 15 gadis kapal sementara Richelieu memimpin armada Selatan yang terdiri dari 11 gadis kapal.

Armada Selatan bertugas memancing musuh masuk perangkap armada Utara yang sudah siap dengan segala persenjataan termasuk senjata terbaru yang dipasang pada Pyotr Velikiy.

Armada Selatan terus memancing kehadiran musuh mereka dengan membiarkan seluruh gadis kapal tersebar dan cara itu berhasil dengan sukses.

Sekitar 25 kapal laut dalam menyerbu perairan dekat Prancis dari berbagai arah dan tak diduga oleh semuanya armada Utara mengalami penyerangan oleh 10 Siren tingkat tinggi yang mampu menjerat gadis kapal dengan tentakel yang sangat lengket.

"Terus tembak jangan beri ampun..."(Dunkerque)

"Maju sini..."(Saint Louis)*maju menyerang dengan tombaknya*

"Saint Louis-san jangan terlalu depan..."(Richelieu)

"Dasar keras kepala..."(Pyotr Velikiy)*menembak beberapa rudal ke arah 5 Siren dan berhasil membunuh kelima Siren itu,masih tersisa 5 lagi*

"Apa kau bilang ?"(Saint Louis)*menodongkan tongkat ke arah Pyotr Velikiy*

"Maju mendekat ke arah musuh...itu sama saja bunuh diri..."(Pyotr Velikiy)*mengeluarkan pedang dan menyingkirkan tongkat Saint Louis dengan pedangnya*

"Jangan mentang mentang kamu kapal baru dam canggih bisa berkata seenaknya begitu..."(Saint Louis)

"Biarpun aku kapal baru tapi aku tahu berbagai macam teknik pertempuran..."(Pyotr Velikiy)

"Kalian berdua hentikan...bukan saatnya bertengkar..."(Alsace)

"Ini waktunya menyatukan kekuatan kita untuk melawan musuh..."(Republique)

"Baiklah...aku minta maaf dan berterimakasih padamu...sudah menyelamatkan diriku..."(Saint Louis)*tertunduk malu*

"Tak perlu begitu...kita sama sama gadis kapal memiliki tujuan yang sama..."(Pyotr Velikiy)*merangkul Saint Louis untuk menyemangatinya*

Kelima Siren itu berhasil dibersihkan oleh Richelieu dan Republique yang bekerja sama dalam menembak musuh mereka.

"Api adalah nafas jiwa asap hitam adalah pembebasan jiwa , dari abu kembali menjadi abu semoga jiwamu kembali ke api keabadian..."(Richelieu)*menembak seluruh meriam dari kiri dan kananya*

Reincarnated As Commander Of The Northern ParliamentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang