Apakah Russia Ingin Bertempur Di Lain Tempat Lagi ?

72 4 1
                                    

Pasukan Soviet dibawah komando Durov menginvasi Finlandia dari selatan, komando Finlandia sangat marah mendengar ini sehingga mereka mengizinkan pasukan perbatasan dari batalyon penjaga ke-5 yang dipimpin Mayor Ella Kuusinen Juutlainen untuk menembak pasukan Soviet yang nekat menerobos.

"Kita dapat perintah! Atasan sudah melihat kondisi kita yang semakin terdesak ... kita diberi izin menggunakan senjata! Hancurkan musuh-musuh kita demi keamanan rakyat!" Mayor Ella sangat berapi-api dalam memberi semangat pada anak buahnya.

Pramashenko statusnya dijadikan warga kehormatan Finlandia oleh Mannerheim untuk mencegah campur tangan Soviet yang hendak mengambil paksa sang perdana menteri Rusia itu dari Finlandia.

Mannerhein mengambil langkah nekat sekalipun negaranya terancam diinvasi Soviet karena menyembunyikan Pramashenko.

Menengok ke Leningrad, pedang milik Phantom berhasil dipatahkan Ladoga dalam sekali tebasan, unit tersebut berhasil memenangkan adu pedang setelah menguras habis tenaga Phantom.

Ladoga segera mencegkram kepala Phantom lalu membantingnya hingga tak bergerak lagi, pada detik ini Fikatsia mengakui kekalahan untuk pertama kalinya.

"Baiklah ... aku mengaku kalah ... tadi itu sungguh menarik." Fikatsia mengakui kekalahan pada Lidya.

"Sebuah kehormatan bisa menguji kemampuan Ladoga dengan anda." Lidya merespon dingin pada Fikatsia.

Ladoga langsung kembali ke pangkalan Baltik dekat Leningrad, unit tersebut dikemudikan dengan kecepatan tinggi untuk menghindari penangkapan dari pasukan unit taktis Soviet.

Tak butuh waktu lama bagi Lidya untuk mencapai pangkalan Northern Parliament sehingga unit tersebut dapat segera disembunyikan pihak Northern agar tak jatuh ke tangan Soviet.

"Syukurlah unit ini tak direbut Soviet." Lidya hampir pingsan.

"Tenanglah komandan ... kami pastikan kerahasiaan datanya." Minsk menenangkan Lidya.

Lidya memilih menenangkan diri bersama gadis kapal lainnya daripada harus memikirkan nasib pasukannya di timur jauh karena sekarang dia diberi perintah agar mengomandoi gadis kapal Northern.

"Dapat bakat darimana komandan ?" Kirov heran sekaligus kagum pada Lidya.

"Aku pernah menjadi pilot pesawat tempur ... pin sayap ini bisa menjelaskan maksud pertanyaanmu.

"Ah iya mungkin aku terlalu lama bertugas di barat sampai tak tahu kalau komandan sudah menjadi pilot ... aku lega mendengarnya hehehe." Kirov senang mendapat penjelasan dari Lidya.

"Daripada itu ... aku sudah menitipkan pangkalan Vladivostok pada adikku yaitu Nadya Anastasia ... kuharap dia dapat mengatur pangkalan dengan baim karena ia sudah bekerja bersamaku selama beberapa tahun." Lidya terus berjalan.

"Aku berharap hal yang sama ... tapi aku mengharapkan jika komandan Pramashenko dapat kembali dengan selamat dari pengasingan di Finlandia ... karena bagaimanapun kendali seluruh pangkalan ada di tangannya." Kirov lebih mengkhawatirkan komandan Pramashenko.

"Aku berdoa agar beliau selalu diberikan keselamatan ... bagaimanapun juga komandan Pramashenko adalah pimpinanku." Lidya turut mengamini harapan Kirov.

Fikatsia masih belum mau menerima kekalahan dari Lidya, begitu bertemu dengannya dia langsung memegangi kerah seragam Lidya.

"Beraninya kau mempermalukanku!" Fikatsia sangat marah pada Lidya tapi lawan bicaranya terlalu tenang untuk dihadapi.

"Santailah sedikit rekan Rusiaku ... itu hanya pemanasan ... jangan terlalu dipikirkan." Lidya kali ini menunjukan ketenangannya.

"Mohon tenang Letkol Fikatsia ... kita tak ingin terjadi pertumpahan darah di tempat ini." Kirov sedikit mengancam.

Reincarnated As Commander Of The Northern ParliamentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang