Semua gadis kapal Azur Lane yang berada di pangkalan Solomon kini tak bisa melawan lagi karena terlalu lemah untuk melakukan perlawanan sehingga banyak dari mereka yang sekarat.
Beberapa gadis kapal menangis karena mereka akan berakhir tragis tanpa bisa menolong sesama gadis kapal lainnya.
"Andai DK PBB tak mendiskiriminasi Northern...pasti kita tak akan begini..."(Monarch)
"...kekuatan kita hanya sampai disini..."(Enterprise)
"...terimakasih atas kepercayaanmu komandan...aku akan menunggumu...meskipun tak tahu kapan waktunya bisa bertemu lagi..."(Richelieu)
Semua gadis kapal meletakan senjata dan memejamkan mata sembari tertidur karena mereka sudah sampai batas kekuatan tempur mereka.
Pangkalan Halmahera sangat tenang karena semua gadis kapal Northern sedang menikmati liburan di pantai sekitar pangkalan Halmahera yang sejuk meskipun iklim tropis.
Para prajurit ALRI sangat menikmati pemandangan dari para gadis kapal yang nampak indah karena baju mereka begitu terbuka.
"Wahh biasanya lihat marinir sekarang bisa melihat model musim panas..."
Gadis kapal Northern begitu menikmati kesempatan langka ini mereka menikmati segarnya air laut di pangkalan Halmahera.
Kapal mereka tak dikeluarkan sehingga hanya kapal milik Rossiya yang tetap mengapung bahkan dijadikan tempat lompat indah para gadis kapal.
Sementara Rossiya bersantai di dek kapalnya menikmati sinar matahari sembari meminum minuman segar.
"...tak salah pilih tempat komandan...komandan memang hebat..."(Rossiya)
"Kau betul...disini sangat segar..."(Poltava)
Komandan Pramashenko mengirimkan Yenisey dan Svir untuk menolong gadis kapal yang sekarat di pangkalan Solomon,mereka membawa obat-obatan serta peralatan bengkel yang lengkap dan semua itu diangkut ke dalam kapal selam K-294.
K-294 berhasil menyusup ke Solomon,dia membawa Yenisey serta Svir yang ditugaskan untuk menolong gadis kapal yang terluka di pangkalan Solomon.
Kapal selam K-294 melewati deretan kapal laut dalam dan juga Siren dengan mulus karena memiliki peralatan lebih canggih daripada Siren maupin kapal laut dalam.
"Ini misi pengintaian sekaligus misi kemanusiaan...kita tak boleh membiarkan mereka mati..."(Svir)
Mereka semua mendarat di pulau Solomon dan segera berlari menuju markas yang setengah hancur itu.
Ketiganya menggunakan seragam marinir Rusia tapi dua kapal medis menggunakan pin palang merah pada seragamnya sebagai penanda mereka berdua adalah gadis kapal medis.
Mereka sampai di sebuah ruangan yang menjadi ruang dirawatnya seluruh gadis kapal yang terluka tapi mereka tak menemukan tanda kehidupan yang berarti mereka semua sudah mati.
Bau menyengat tercium dari luka yang tak tertutup sempurna akibat keterbatasan peralatan medis di tempat tersebut.
Beruntung ketiganya menggunakan masker medis sehingga bau menyengat itu tak bisa mereka rasakan.
Ketiganya segera memeriksa setiap gadis kapal yang sekarat dan beruntung mereka semua tak mati melainkan hanya kelelahan.
Vestal yang diperiksa Yenisey sedikit ketakutan karena mengira dirinya akan dihabisi tapi Yenisey mengobati lukanya hingga bisa sembuh dalam waktu tak kurang dari 5 menit.
Yenisey memberi suntikan obat pada Vestal untuk mengobati lukanya.
"...ah akhirnya kamu sadar juga...sebaiknya kamu istirahat saja...biar aku yang bekerja disini..."(Yenisey)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated As Commander Of The Northern Parliament
FanfictionMenceritakan seorang pemuda yang terbunuh dalam sebuah kecelakaan dan diberikan kesempatan kedua untuk memimpin armada gadis kapal dari Northern Parliament.
