Meski sudah melawan sekuat tenaga agar tak ada korban tapi markas Azur Lane hancur sekitar 61 persen akibat serangan Siren.
Untuk sementara gadis kapal mengalami kebuntuan dalam menyerang Siren yang semakin kuat, mereka tak punya seorang yang mampu merancang strategi sehingga hanya melakukan sebisa mungkin agar markas tak jatuh ke tangan musuh.
Lidya sebenarnya ingin merancang strategi tapi dia terkendala komunikasi antara Northern dengan Azur Lane yang kini mulai memanas sejak insiden penyiksaan terhadap Khabarovsk.
"Andai saja Azur Lane tak bersikap begitu maka aku sukarela mengajukan diri menjadi komandan sementara di sana ... meski resikonya aku bisa terbunuh kapanpun." Lidya terus menerus memperhatikan peta.
"Mereka benar-benar ceroboh dalam bertindak ... mereka selalu mau menang sendiri ... terutama Eagle dan Royal Navy." Rossiya curhat pada Lidya.
"Mau bagaimanapun berusaha ... dua faksi itu tak pernah bersatu dengan kita sekalipun berada di bendera yang sama sebagai sekutu." Lidya menjawab curhatan Rossiya.
"Sudah jadi rahasia umum." Rossiya menanggapi dengan dingin.
"Apa kita bisa mengirimnya pada Richelieu-san ? Aku hanya mempercayai beliau daripada Akagi maupun Nagato." Lidya berniat mengirim rancangan strategi.
"Sebaiknya anda tahan dulu komandan ... Reina dikabarkan sudah mengirimnya pada semua gadis kapal yang ada di sana." Rossiya menahan Lidya agar tak mengirim rancangan strategi.
"Baiklah kalau begitu ... saya akan menahan diri sampai waktunya tiba." Lidya menahan diri meski rasa gatal ingin mengirim kian mendera.
"Berhubung kita punya waktu luang ... maaf bila aku kurang sopan tapi aku ingin menguji kemampuan bertarung anda kamerad Lidya." Rossiya malah menantang Lidya sembari menaruh beberapa dokumen.
"Ehhh ... sebuah kehormatan bagiku bisa menguji kemampuanku denganmu kamerad Rossiya." Lidya merasa tertantang sembari memelintir tangannya beberapa kali hingga berbunyi.
"Ngomong-ngomong ... apa yang kau pelajari selama ini ?" Rossiya semakin penasaran.
"Aku hanya memperdalam karate saja ... lagipula aku tak sehebat kau kamerad." Lidya berusaha tak membuat Rossiya dendam.
"Tapi aku akui ... aku hampir saja lengah karena gerakanmu yang tak dapat diprediksi." Rossiya sedikit memuji Lidya.
Tak lama kemudian mereka segera menuju tempat latihan, keduanya lalu memakai dogi berwarna hitam putih sebagai seragam latihan.
Mereka saling membelakangi satu sama lain, Lidya sedang berdoa sementara Rossiya menunggu lawannya bergerak untuk melakukan serangan balik.
Di sisi lain, Grozovoi membantu Akashi dengan cara mengangkut gadis kapal yang tetluka dari garis depan menuju ruangan medis, Akashi tentu saja sangat terbantu karena dia bisa fokus mengobati luka setiap gadis kapal yang dibawa Grozovoi.
Sejauh ini dia berhasil menyelamatkan Jervis, Johnston, Atlanta, New Orleans, Seattle, Birmingham, South Dakota, dan Hermione. Meski rekannya sudah bersalah karena menghakimi Khabarovsk tapi mereka senang bisa ditolong Grozovoi untuk mendapat perawatan dari Akashi mengingat situasi mulai tak menguntungkan karena korban berjatuhan satu persatu.
Strategi yang dirancang bersama-sama oleh komandan gadis kapal empat besar tak bekerja dengam baik sehingga hanya mengorbankan beberapa gadis kapal tanpa mencapai hasil apapun.
Meski berhasil dicegat oleh Northern tapi Lidya nampaknya tak ingin mengubah strategi tersebut karena dia menghormati keputusan dari komandan gadis kapal empat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated As Commander Of The Northern Parliament
FanfictionMenceritakan seorang pemuda yang terbunuh dalam sebuah kecelakaan dan diberikan kesempatan kedua untuk memimpin armada gadis kapal dari Northern Parliament.