14. REVANARA

42.1K 2.5K 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Gadis bersurai panjang itu berdiri termenung dekat jendela, wajahnya sendu manatap deretan pepohonan di luar sana. Ia bergulat dengan pikirannya sendiri, hingga tak menyadari sejak tadi ada seseorang yang memandanginya dari kejauhan. 

"Gimana keadaan lo?" Cicitnya setelah sekian lama ia hanya menatap gadis itu dalam kebisuan.

Nara membalikan badannya, menemukan sosok Denis yang murah senyum berdiri tak jauh darinya. Dengan susah payah gadis itu memaksakan senyumnya tak ingin mengecewakan Denis dengan wajah masamnya.

"Aku udah nggak pa-pa kok, Kak. Ini semua berkat kak Denis yang nolongin aku. Aku nggak tau lagi gimana cara ngebales kebaikan kak Denis selama ini."

Denis melangkah lebih dekat, "sekarang gue bisa tenang ngeliat lo baik-baik aja."

"Makasi ya Kak, udah selalu ada buat aku di saat aku butuh bantuan."

"Sama-sama, gue akan selalu jagain lo, Ra dan gue nggak akan pernah diem aja di saat  ngeliat lo terluka." Denis menyungingkan senyum lembutnya yang selalu berhasil menenangkan hati Nara.

"Hmm ... Revan nggak jemput lo?"

Mendengar nama itu wajah Nara kembali murung, gadis itu menggeleng pelan seraya menunduk.

"Ya udah, biar gue yang anterin lo pulang, gimana?"

"Iya kak."

"Tapi, kita mampir makan dulu, ya? Gue pengen ngajak lo ke restoran favorite gue mumpung lo lagi masa pemulihan, lo harus makan banyak."

"Terserah kak Denis aja, aku ikut."

"Oya, gue punya sesuatu buat lo."

"Apa kak?"

Cowok yang mengenakan jaket denim itu mengulurkan sesuatu dari balik punggungnya. Sebuah boneka teddy bear berwarna putih berukuran kecil namun terlihat lucu karena ukurannya yang hanya segenggam tangan.

"Ini apa kak?"

"Lo nggak liat itu boneka."

Nara tertawa singkat, "iya aku tau ini boneka, tapi buat apa? Kok kak Denis ngasi aku ini?"

"Itu boneka ajaib, kapan pun lo sedih dan butuh temen curhat boneka itu bakalan dengerin lo."

Nara menatap boneka itu tidak yakin, apa benar ada boneka seperti itu?

"Gimana caranya dia bisa dengerin aku."

"Disini ada tombol, dia bisa nyanyi, bisa juga ngerekam omongan lo tergantung lo pencet yang mana." Denis menjelaskan dengan sabar seraya menekan salah satu tombol yang membuat Nara terkejut.

"Halo Nara, aku Teddy utusan tuan Denis bertugas untuk menemani dan menghiburmu saat di butuhkan. Aku mendengarkan segala keluhanmu, rasa sedihmu dan akan menjadi teman baikmu. Salam sayang dari Teddy untuk Nara Adhisti."

REVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang