48. REVANARA

43.9K 2.3K 43
                                    


Warning : masih mengandung konten kebaperan yang semoga membuat kalian baper🤤🤤🤤

Happy reading💕

"Seberapa besar pun usaha kamu untuk membuat aku tersenyum nyatanya kebahagiaan itu sudah tidak ada lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seberapa besar pun usaha kamu untuk membuat aku tersenyum nyatanya kebahagiaan itu sudah tidak ada lagi." - Nara Adhisti



"Sayang..." panggil Revan lantang terus saja menggoda Nara dengan panggilan menggelikan itu

"Sayang jangan jalan cepet-cepet dong, masa aku di tinggal nanti kalo aku ilang gimana? Kamu mau suami kamu yang limited edition ini di ambil orang?" Revan terus mengoceh hal-hal yang tidak penting

Nara tidak tau sejak kapan Revan menjadi sangat cerewet dan jahil seperti ini. Entah itu sifat asli yang baru di ketahui Nara atau tidak, gadis itu tidak tau.

"Sayang ...," Revan tertawa jahil

Tiba-tiba Nara menghentikan langkahnya membuat Revan juga otomatis berhenti. Gadis itu berbalik dengan wajah jengkel namun terlihat menggemaskan di mata Revan, "kak Revan bisa nggak stop panggil aku sayang-sayang? Geli!!"

Revan memanyunkan bibirnya, "bilang aja seneng, iya kan?"

"Nggak!"

"Alah bohong, nggak usah malu-malu gitu."

"Aku nggak suka di panggil Sayang!" rajuk Nara menghentak-hentakkan kakinya

Revan menopang dagu pura-pura berpikir, "kalau di pikir-pikir sayang itu terlalu kuno, gimana kalo kita ganti jadi honey, sweetheart, myheart, mylove, my lovely atau sweetie?"

"KAK REVAN!!"

"Iya-iya, sayang aja deh kalo gitu."

"Tau ah gelap."

"Terang gini di bilang gelap. Apa yang gelap sayang? Hati kamu? Sini aku terangin?" Revan tertawa geli, tidak menyangka kalimat itu bisa keluar dari mulutnya

"Kak Revan aku mau es krim." Tunjuk Nara pada sebuah stand es krim yang ada di sebelah kirinya

"Mau rasa apa?"

"Vanilla."

"Ya udah sayang tunggu di sini aja ya biar aku yang beli." Cowok itu mengedipkan sebelah matanya seraya tersenyum jahil, Nara tau Revan sedang menggodanya.

Tak lama Revan kembali dengan membawa es krim di kedua tangannya.

"Ra, liat sini!"

Cekreeekkkk!

"Ihhhhhh ... kak Revan foto nggak bilang-bilang!"

"Ngapain bilang? Kalau bilang kamu pasti nggak mau," ujarnya sambil menslide layar ponselnya. "Not bad."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang