16. REVANARA

41.8K 2.3K 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Eh Van, lo udah denger belum kalo si Juna masuk geng Alvastor?"

"Sumpah lo, Bram?!!" malah Alex yang berteriak heboh

"Pelanin napa ngomongnya udah ngalahin toa sekolahan aja, lama-lama bisa budek nih."

"Ya elah sorry, gue kelepasan. Kok bisa sih Juna masuk Alvastor? Bener-bener penghianat Erlangga tu cowok!"

Wajah Revan tetap santai menanggapi berita yang menurut sebagian orang itu penting. Revan bukan tipikal orang yang mau repot-repot ngurusin urusan orang lain apalagi urusan musuhnya.

"Kok lo diem aja sih Van, komentar dong. Apa kek gitu. Kaget atau syok."

"Nggak penting."

Bara yang sejak tadi berdiri di dekat pilar untuk menghabiskan rokoknya kini berpindah duduk di sebelah Revan. "Pasti ada maunya tu anak masuk Alvastor, gue yakin banget dia nyari backingan buat ngalahin lo Van secara Alvastor kan nggak suka sama lo."

"Ya jelas nggak suka kan mereka selalu kalah kalau balapan," celetuk Alex nyinyir

"Udahlah, yang gitu-gitu nggak usah lo pikirin buang-buang waktu. Mau dia masuk Alvastor kek gue nggak peduli."

Tentu saja. Nyaris tidak ada yang bisa mengalahkan skil bela diri Revan termasuk bara yang memiliki postur tubuh yang jauh lebih berisi dari Revan.

Sejak dulu, cowok itu selalu iri dan tidak suka dengan segala hal yang dilakukan atau didapatkan Revan. Juna selalu ingin menjatuhkan Revan dari segi apa pun, tapi sayangnya itu hanya sebatas mimpi yang tak pernah bisa ia wujudkan sendiri.

Sementara Alvastor adalah geng paling berkuasa di SMA Erlangga, mereka adalah komplotan geng motor yang terkenal sadis karena sering terlibat tawuran, aksi baku hantam masal dan balapan liar. Revan satu-satunya musuh abadi mereka yang hingga kini tak bisa mereka kalahkan.

Bila Juna dan Alvastor bersatu betapa sempurna bahaya yang mengadang Revan saat ini. Namun, Revan tak mau ambil pusing hanya untuk memikirkan sampah-sampah dalam hidupnya.  Cowok itu tetap santai dan stay cool baginya itu bukan masalah besar.

"Gue yakin banget bentar lagi Alvastor pasti nantangin kita balapan lagi, udah ke tebak banget." Spekulasi Bram

"Kayak cenanyang aja lo Bram."

"Liat aja kalo nggak percaya, 1x24 jam Alvastor pasti ngechat Revan. "

"Kalo nggak?"

"Gue traktir lo di clubing sampe pagi bebas deh lo mau clubing di mana," ujar Bram enteng yang sontak membuat mata Alex berubah hijau.

"Sumpah lo?!"

Bara menggelengkan kepalanya, "emang dasar otak mesum lo giliran soal clubing aja jiwa lo semangat banget."

REVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang