Sebelum baca part ini pastiin hati kalian sehat ya ...
Wajib vote sebelum baca!
Happy reading semoga suka💕
" gue tau gue nggak pantes dapet maaf dari lo tapi izinin gue buat seterusnya berusaha karena cuma itu yang bisa gue lakuin." - Revano MegantaraDengan malas Revan beraih ponselnya yang berada di nakas, ia menegakkan tubuh ketika melihat nama Darren di layar ponselnya.
Lantas Revan membuka pesan yang baru saja anggota geng Alvastor itu kirimkan. Tubuhnya menegang seketika, rasa takut menghampirinya. Ia gemetar.
"Shit!!!!" Makinya seraya bangkit meraih jaket kulit hitam kesayangannya dan kunci mobil lalu bergegas menuju markas Alvastor.
Namun sebelum itu dia sempat mendial nomer Darren, "seujung rambut aja lo sentuh dia gue pastiin hidup lo hancur di tangan gue!!" ujar Revan dengan suara penuh penekanan dan deretan gigi gemelatuknya.
Suara tawa terdengar di seberang sana menandakan Darren tak takut sedikit pun dengan ancaman Revan. Tapi, Revan bersumpah dia sungguh-sungguh dengan ucapannya, kalau hal buruk terjadi dia tidak akan pernah melepaskan Darren begitu saja.
Mobil Revan melaju seperti orang kesetanan di antara jalanan yang mulai sepi akibat malam yang semakin larut.
Pikirannya berkecambuk hanya satu yang dia harapkan saat ini, keselamatan Nara.
Tak lama Ferarri milik Revan memasuki sebuah gedung tua dengan gerbang besi berkarat. Banyak motor-motor ninja yang terparkir di sana dan rupanya kedatangan Revan sudah di tunggu.
Revan keluar dari mobilnya dengan gagah, mengeratkan jaketnya dan mengepalkan jari-jarinya seolah dia tidak sabar untuk menghajar mereka lagi.
"Eittsss, tunggu dulu jangan main nyelonong gitu dong," salah satu dari mereka menahan dada sebalah kanan Revan
Revan mencengkeram tangan cowok itu kuat, memilinnya sedikit lalu menjauhkan tangan itu dari dadanya.
"Lo pikir lo siapa bisa seenaknya nyentuh gue?!" Gertak Revan
Cowok itu berdesis kasar seraya tertawa miring merasa di rendahkan tapi Revan sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan.
"Gue nggak punya waktu ngebacot sama lo semua, si pengecut Darren itu mana?" tanya Revan dengan emosi memuncak
"Lo bilang apa?"
"Udah deh nggak usah terlalu banyak drama lo pada, gue nggak tertarik!!" datar Revan, "suruh boss lo yang pengecut itu keluar, sekarang atau gedung ini gue bakar!!" ancam Revan mencengram kerah baju cowok itu
Ia memberikan isyarat kepada anak buahnya, lalu mereka masuk ke dalam dan tak lama kemudian muncul sosok Darren yang membuat darah Revan semakin mendidih.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] **** Otoriter. Kaku. Kasar. Kejam. Ketus. Pemarah. Arogan. Angkuh. Bisa di bilang semua sifat buruk laki-laki melekat pada dirinya. Jika di sebutkan satu persatu, sederet paragraf tidak cukup untuk mendeskripsikannya. ...