54. REVANARA

47.5K 2.3K 33
                                    

Iam back!! 😘
Happy reading semoga suka 💕
Love you💋

***

"Moment dimana aku seharusnya memilikimu dengan cara yang benar, akan ku kembalikan." Revano Megantara

"Kenapa tuh kakak lo uring-uringan terus?" tanya Alex duduk santai di sofa tanpa mempedulikan wajah Anas yang menatapnya kesal. Bagaimana tidak kesal? Anas muak melihat Alex bersikap seolah ini rumahnya padahal jelas-jelas ini rumah keluarga Megantara. SKSD!

Dasar menyebalkan.

"Bisa nggak lo sopan dikit di rumah orang?" sindir Anas. Alex baru menyadari sejak tadi gadis itu menatapnya sinis

"Ups! Sorry ya gue bukan orang lain, kalau lo lupa." jawabnya songong

Saking kesalnya Anas hanya bisa meremas bungkusan kripik di tangannya dengan amarah tingkat tinggi. Bukannya merasa bersalah cowok playboy sejagat raya itu --menurut Anas, malah tertawa lebar

"Lo tau nggak Nas, semakin lo berusaha benci sama gue, lo semakin nggak bisa jauh dari gue."

"In your dream!"

"Lo itu nggak bisa benci sama gue, gue tau kok di hati lo paling dalam hati lo cuma buat gue."

"Kalo lo ke sini cuma buat bicara omong kosong mendingan lo pulang sana!"

Alex tiba-tiba memutar tubuhnya menghadap Anas, mencondongkan badannya sedikit ke depan. Anas? Tentu saja mata gadis itu membulat sempurna karena terkejut, tubuhnya bahkan seperti batu terpahat. Sial!

"Gue peringatin sama lo ya jangan coba-coba deket sama cowok lain! Tungguin gue pulang!"

Anas berusaha mengambil alih kontrol dirinya, bersikap seolah dia baik-baik saja padahal jantungnya hampir saja meledak karena cowok sialan itu.

"Suka-suka gue lah emang lo siapa berani ngelarang-larang gue?" jawab Anas tetap mempertahankan wajah ketusnya.

"Ya ... sebenernya nggak pa-pa juga sih kalo lo pacaran sama orang lain yang penting nikahnya sama gue." Ujar Alex seraya mengedipkan sebelah matanya

Tiba-tiba saja suasana menjadi sunyi baik Anas atau pun Alex tidak ada yang beradu argumen lagi.

Banyak pikiran yang berkecambuk di otak Alex, ada hal penting yang harus dia katakan pada Anastasya. Namun, rasanya sesulit itu melakukan hal sepele padahal Alex bukan tipe pria yang susah bicara. Malah sebaliknya, dia pandai memainkan kata-kata yang bisa membuat para wanita jungkir balik.

"Nas, gue mau kuliah di luar negeri," Alex membuka pembicaraan

Seperti ada dorongan sesuatu mata mereka bertemu, lama saling mengamati. Tapi, mereka bisa melihat sama-sama ada rasa berat di dalamnya.

"Besok gue berangkat ke Amrik."

"Cowok brengsek!" cicit Anas memalingkan wajah lalu pergi begitu saja

"ANASTASYA!! ANAS DENGERIN GUE DULU!" teriak Alex tak cukup membuat Anas menghentikan langkahnya.

***

Di sisi lain Nara tengah menikmati waktunya duduk bersantai di pinggir kolam, seperti biasa memegang kuas di temanin kanvas berukuran sedang.

Tak lama seorang pembantu datang membawakannya cemilan berupa buah-buahan segar, susu, dan vitamin.

Nara menatap wanita tua itu dengan wajah memelas.

REVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang