27. REVANARA

43.5K 2.6K 36
                                    

Wajib vote sebelum baca❤
Love you buat kalian yang selalu support cerita ini.

Happy reading gaeeesss!!


"Cuma orang tulus yang bisa ngeliat ketulusan lo tanpa menilai seberapa sempurna fisik lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cuma orang tulus yang bisa ngeliat ketulusan lo tanpa menilai seberapa sempurna fisik lo." - Denis Rajendra




Bel pulang sekolah telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, perlahan suasana sekolah mulai sepi hanya terlihat beberapa anak yang mengikuti ekstrakulikuler berkeliaran di lapangan dan beberapa sudut sekolah. 

Nara masih sibuk berjalan di koridor seraya membawa beberapa tumpukan buku tebal yang harus di kembalikan ke perpustakaan. Hal hasil gadis itu tidak bisa pulang tepat waktu, lagi pula mana bisa dia menolak tugas dari Pak Jordan--wali kelasnya.

BRUUUKKKK!!!

Seseorang dengan sengaja menabraknya dari belakang, lebih tepatnya mendorong gadis itu. Tubuh Nara kehilangan keseimbangannya, oleng dan akhirnya tumpukan buku-buku itu terjatuh bersamaan dengan tubuh Nara yang terjungkal.

Tawa keras kemudian terdengar

"Emang enak, jatuh!!!" ejek Kara seraya menendang ujung kaki Nara

"Duh-duh kasian banget, segitu frustrasinya lo sampe nyium lantai segala?" ujar Jessica tak bisa menahan gelak tawanya

"Mungkin bosen kali nyium om-om makanya nyobain lantai hahhahaha ...,"

Nara yang meringis kesakitan berusaha berdiri, "kalian kenapa sih? Salah aku apa sama kalian?"

"Masih nanya salah lo apa?!" wajah Kara berubah marah, cewek itu mendorong bahu Nara dengan kasar, "ini baru pemulaan, siap-siap aja gue bakal bikin lo serasa hidup di neraka."

"Salah aku apa lagi Kara?"

"Nggak usah pura-pura bego!!" teriak Indika

"Emang dasar kampung selalu aja berlaga sok jadi korban padahal aslinya  licik!!" balas Jessica mendengus

Nara menggeleng lemah, "aku nggak ngerti maksud kalian apa?"

Sekali lagi Kara menoyor kasar kepala Nara dengan jari telunjuknya, "tukang ngadu kayak lo harus di kasi pelajaran biar nggak bertingkah sok berani. Dan lo harus tau diri siapa lo di sini, cewek kampung yang cuma modal beasiswa kayak lo nggak akan bisa ngelawan gue!"

"Lo itu cuma cewek rendahan yang ngejual tubuh lo demi uang!" maki Jessica

"Mending mulai sekarang lo nggak usah banyak tingkah, ini peringatan terakhir dari gue. Dan mulai sekarang lo harus jadi babu kita kalau lo nggak mau rahasia lo terbongkar di sekolah!" Kara memperingatkan.

"WOIIIII ..." 

"Lo nggak pa-pa kan, Ra?"

Kara, Jessica dan Indika terbelalak melihat perlakuan manis Bara kepada Nara bahkan cowok itu menyebut nama Nara tidak seperti biasanya untuk pertama kalinya dalam sejarah.

REVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang