Teken tanda bintang di pojok kiri bawah sebelum baca!!
"Jangan panggil gue Revano Megantara kalo gue nggak bisa pegang omongan gue."Pagi ini papan pengumuman heboh dikarenakan tiga nama yang tercetak di sana.
Caramel angelica
Jessica Miranda nasution
Indika Wildan KanayaDIKELUARKAN!
Tulisan itu di cetak dengan huruf besar berukuran besar pula hingga memudahkan siapa saja yang melihatnya dari jauh. Barang kali itu di sengaja.
Tiga gadis pemilik nama itu berdiri di barisan paling depan dengan wajah syok, mata membulat sempurna, bibir menganga, keringat dingin membanjiri tubuh mereka.
Dikeluarkan dari SMA Erlangga tidak hanya berarti mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan di sana, tapi itu adalah pertanda besar kalau Erlangga memutus kerja sama dengan perusahaan keluarga mereka.
Selama ini Kara dan kedua temannya begitu berani di sekolah disebabkan mereka termasuk penyumbang dana yayasan terbesar. Namun, kini tidak lagi. Revan sungguh-sungguh dengan ucapannya.
"MINGGIR!" bentak Kara mendorong asal seorang siswa yang menghalangi jalannya untuk keluar.
"Brengsek!" maki Jessica dan Indika seraya merobek tulisan itu, mengepalnya menjadi bola-bola di tangan.
"BUBAR SEMUANYA, BUBAR!!" bentaknya mengusir siswa yang berkumpul di mading
"Ngapain kalian pada ngeliatin kita? Sana bubar!"
Kini tak ada lagi yang menatapnya takut yang ada hanya tatapan mengejek dan prihatin. Mungkin sebagian besar dari mereka sangat bersyukur ratu Drama tidak akan ada lagi di Erlangga.
"Sialan!"
"Sekarang gimana nih Kar?"
"Ya gimana lagi, kita cabut dari sekolah ini."
"Aduh keluarga gue nggak bakalan jatuh bangkrut 'kan?" Ringis Indika
"Kalo Erlangga Grup mutus kerja sama keluarga kita terus Megantara Grup juga narik sahamnya, mati kita!! Udah pasti perusahaan orang tua kita bakal bangkrut." jelas Jessica objektif
Indika bergidik ngeri tidak bisa membayangkan jika itu benar-benar terjadi. "Lebih baik kita minta maaf sama Revan kalo perlu berlutut, gue nggak mau miskin Jess."
"Enak aja! Nggak ada, kita nggak salah kok!" Keukeuh Kara, "kita harus pake cara lain buat balas dendam sama Revan."
"Udah deh Kar sampai kapan pun lo nggak akan bisa ngalahin Revan, yang ada kita makin sengsara."
"Bener kata Jessica, gue nggak mau ikut-ikutan lagi Kar. Di keluarin dari sini aja gue bisa mampus sama bokap gue di marahin abis-abisan."
"Ehh geng cabe-cabean ngapain masih pada disini? Pulang sono! Lo semua udah nggak ada tempat di sini," ejek Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] **** Otoriter. Kaku. Kasar. Kejam. Ketus. Pemarah. Arogan. Angkuh. Bisa di bilang semua sifat buruk laki-laki melekat pada dirinya. Jika di sebutkan satu persatu, sederet paragraf tidak cukup untuk mendeskripsikannya. ...