Chapter 15: Deeper

777 86 16
                                    

"Ah anjing, punya bad histories gue sama Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah anjing, punya bad histories gue sama Jepang. Nggak mau ke sana lagi kalo nggak penting-penting amat."

Dara merengut sewaktu Yonaviar mengoceh, memotong ucapannya saat memaparkan betapa inginnya dia ke sana, karena sewaktu kuliah tidak sempat mengambil program double degreenya, dan memilih berhenti duduk di bangku dengan gelar mahasiswa itu.

"Nih ya Ra, gue ceritain. Jadi pas itu gue ada project ngeluarin buku fotografi, collab sama beberapa fotografer dari komunitas gue. Terus karena gue lagi pengen nonton akb48, sekalian aja tuh yakan-"

"Bentar Yon..." Dara terlihat bingung. "AKB48?"

"Ehehehe diem-diem aja nih ya, gue fanboy, asik. Tapi nggak gila, cuma suka aja. Gue apal nih heavy rotation, mau gue jogetin nggak?"

Buru-buru Dara menggeleng. "Nggak makasih, lanjutin ceritanya."

"Ya udah kan gue ambil negara Jepang sebagai destinasi dan tempat gue ngambil foto. Terus..."

"Terus?"

"Awal gue motret tokyo dan hiruk pikuk dari itu kota sibuk kan... Terus, gue ke kyoto, buat moto Geisha. Apes banget anjing di sana." Yonaviar melahap buah naga yang tadi sudah Dara kupas dan potong ke dalam mulutnya lalu kembali bercerita. "Nah ada dah tuh nenek-nenek ngajakin gue ngomong, make bahasa Jepang. Gue suka nonton naruto sama detektif conan sih, tapi sumpah nggak ngerti banget sama bahasanya. Alhasil gue 'haik, haik, haik' gitu kan, terus gue diajak ke bangunan mirip hotel tuh. Pas gue masuk, lo tau nggak?"

Dara menggeleng. "Gue ditawarin main porno coba!"

Bagaimana bisa Dara menahan tawanya detik itu, Yonaviar benar-benar membuat malamnya hari ini penuh dengan tawa. "Hah?"

"Iya, ya gue tau sih muka gue nih rada mesum, terus badan gue perkasa juga yakannnn, tapi ya ampun yakali? Astaga naga bonar. Stress kali ya?"

"Terus beneran lo tolak?"

"Gue tolak lah, kalo bayarannya mahal baru mau."

"Heh goblok, hahahahhaa!"

Suara getar ponsel Dara membuat si perempuan harus meraih gawai itu di bawah tempat tidur Yonaviar. Ia mendesah saat pesan dari suaminya terlihat di notifikasi pesannya. Mengabarkan bahwa dirinya tak akan pulang tiga hari.

Baru saja Dara ingin membalas pesan dari Sean, tangan Yonaviar mengambil ponsel itu dan mematikannya. "Yon, kembaliin, gue mau bales suami gue."

"Lo bilang nggak akan bales Sean kalau dia cuma mau ngabarin nggak akan pulang, kan?"

Dara mendesis dan memutar bola matanya sebal karena seluruh kata yang keluar dari mulut Yonaviar, berakhir dengan benar. "Ih nggapapa kasian tau kali aja Mas Sean nunggu balesan gue?"

Reversed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang