Chapter 33: Sex Paradox

1K 57 32
                                    

❗TW, meski dari kemarin udah banyak aktivitas seksual yang terpampang di sini, tapi di part ini, seperti judulnya... lebih banyak. Semoga ngga ada underage ya :")

Reira menunjukan semua foto-foto Yonaviar saat masih sekolah dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reira menunjukan semua foto-foto Yonaviar saat masih sekolah dulu. Semua foto tersimpan rapi, bak memori yang harus terus diingat sampai kapanpun. Kepergian Yonaviar sejatinya adalah pukulan terbesarnya, bagaimana bisa Tuhan mengambil orang baik secepat itu. Dara tersenyum melihat deretan potret Yonaviar di album milik Reira, seolah tak pernah melihatnya sama sekali. Yonaviar begitu terlihat bersih dan polos, sebelum kenyataan menubruk dan meluluhlantakan hidupnya dalam satu pergantian malam.

Reira menangis lagi, di setiap ceritanya, menunjukan bagaimana dia sebegitu menggilai Yonaviar Airlangga. Membuat seberkas penyesalan yang bergumul di hatinya tiap kali Reira meniti air mata. Sungguh, Dara merasa begitu bersalah, meski saat bersama Yonaviar dulu, lelaki itu sejatinya tak lagi mencintai Reira.

"I am sorry." Ucapan Dara tak terdengar menuntut balas pemberian maaf. Warna suaranya begitu tulus sampai Reira menggeleng dan tersenyum.

"Kalau gue masih gue yang dulu, lo udah abis di gudang gue Ra..." canda Reira yang disambut gidik oleh Istri Sean dan Reira tertawa puas. "Gue bercanda."

"Bercandaan lo... serem juga." Dan Dara ikut tertawa. "Semoga... lo bisa hidup normal setelah semua ini, Reira," harap Dara yang diberikan tawa lagi.

"Kayaknya gue jangan sampe berurusan sama cinta dan obsesi sih, kalo udah kena itu.... ngga tau deh." Reira menutup albumnya dan meletakan di rak dekat lemari pakaian.

Kalandra bersandar di ambang pintu, mengawasi. Meski memakai headset agar menjaga privasi mereka dengan tak mendengar percakapan dua perempuan yang sedang mengenang satu lelaki yang sama, Kalandra dapat menyimpulkan bahwa mereka sedang berbagi kebahagiaan.

Sesuatu yang salah mulai terjadi ketika Reira bertanya tentang kehidupan Dara di rumah, bersama sepupunya, Sean. Awalnya Dara menceritakan secara tegar, tetapi lama kelamaan dirinya menangis sesunggukan, sampai kesulitan bernapas. Kalandra yang panik, dia turun ke dapur, mencari gelas dan air mineral untuk teman lamanya itu.

Reira berusaha menenangkan, cukup prihatin dengan keadaan rumah tangga sepupunya yang Reira kira sudah berjalan baik-baik saja. Ternyata mustahil ada kata baik-baik saja kepada setiap orang yang terlibat dalam keluarganya.

Ketika Dara mulai tenang, Reira kembali membuka suaranya. "Ra... kalau emang lo mau bertahan sama sepupu gue, lo harus bisa ambil hati dia lagi, kan?"

Dara meragu dengan ucapan Reira. "Gue pikir, gue nggak pernah kehilangan hatinya Mas Sean. Tapi dia yang kehilangan harapan untuk ngelanjutin hubungan ini."

"Kalau gitu, Keep trying Ra... harder." Reira hanya tak ingin anak-anak sepupunya, termasuk Yonaviar Junior dan Serapine, kehilangan sosok ayah akibat perceraian. Dia akui dirinya memang kejam di masa lalu, tapi dia tak ingin ada kekejaman lain merusak anak-anak yang tak bersalah.

Reversed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang