Epilog: Always You

1.9K 136 112
                                    

Implicit content.

"All of my lifeI thought I was rightLooking for something newStuck in my waysLike old-fashioned daysBut all the roads led me to you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"All of my life
I thought I was right
Looking for something new
Stuck in my ways
Like old-fashioned days
But all the roads led me to you."

Dara menutup teleponnya. Dari Tamara, ibu Sean. Masih dengan harapan yang sama, ia menantikan lelaki itu muncul di depan rumahnya. Berdasarkan informasi, Sean Brahmasta menerima grasi dari pemerintah selama setahun dua bulan. Seharusnya satu minggu yang lalu, lelaki itu sudah bisa keluar dari penjara, namun sampai detik ini, Sean tak menghubungi dia. Dara juga tak mau berandai-andai, mungkin, memang lelaki itu lebih nyaman hidup tanpa wanita yang pernah berkhianat dan meninggalkannya. Mungkin, Sean tak ingin lagi bersamanya.

Di kawasan Real estate bergaya American classic pada wilayah Troinex, 23 Chemin de Saussac, Jenewa, enam tahun sudah Dara menetap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kawasan Real estate bergaya American classic pada wilayah Troinex, 23 Chemin de Saussac, Jenewa, enam tahun sudah Dara menetap. Rumah Sederhana yang Sean beli untuk dia dan anak-anak terasa ramai ketika matahari nampak di langit, tetangganya ramah semua dan tentu saja anak-anak kembarnya yang sudah beranjak besar itu sangat amat tidak bisa diam jika sudah pulang dari sekolah, lain hal dengan si bungsu berusia 6 tahun yang wajahnya sangat amat Sean-hidung bangir, rahang tegas dan kulit putih, dia bisa menghabiskan waktu untuk melukis di kamarnya sendirian tak akan menggubris keributan kedua kakaknya. Keramaian yang mulanya asing kini dapat membiasakan perempuan itu ketika anaknya mulai besar, namun kala malam menjelang, Dara selalu merasa sendirian.

Reira tinggal di kompleks perumahan yang sama, hanya berbeda 4 blok dari rumah Dara saat ini, dia tinggal dengan Kalandra, sudah punya satu anak perempuan berusia 11 bulan-anak angkat sebab Reira tak bisa memiliki anak lagi dari rahimnya sendiri- di luar pernikahan karena Reira dan Kalandra malas mengurus pernikahan, biarkan saja begitu. Gama lebih jauh lagi, semenjak dikontrak perusahaan property, adik lelakinya memilih tinggal di Apartemen yang jaraknya 15 menit dari rumah. Gama akan pulang ke rumah kakaknya kalau dia butuh makanan rumahan dan bosan dengan makanan yang dimasak oleh koki di restoran-restoran pusat kota Jenewa, si jomblo yang sibuk tapi tetap kesepian-katanya.

Dara masih berkutat dengan buku yang baru dia beli di acara amal University of Geneva kemarin sore, milik Kimberly Belle, The Last Breath.

Reversed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang