I-DOLL
Hwang Dahyun tahu bahwa menjadi seorang idol akan menuntut banyak hal darinya; hilangnya privasi, menjadi target kebencian bahkan adanya invasi dalam hubungan asmaranya. Apalagi di saat grupnya (Pop Rush) tengah naik daun, Dahyun harus ekstra berhati-hati menjaga image baik sebagai idol.
Namun, bagaimana jika Dahyun justru dipertemukan dengan teman semasa kecilnya dan mereka sama-sama berada di panggung sama—industri yang menuntut kesempurnaan dan juga tipu daya?
Dahyun dan Jimin. Keduanya berada di ujung yang berseberangan.
Copyright 2021 by BLACKWINGSICARUS
All Rights Reserved.
.
.
...
TO : I AM
Ibuku pernah membelikan boneka barbie saat aku masih delapan tahun. Cantik sekali. Dengan gaun mini warna putih susu, rambut pirang, kaki jenjang, pinggang menyempit ke bagian bawah, hidung mancung dan senyuman tipis. Aku menamainya Chloe. Aku mengaturnya, mengajaknya bermain, dan bicara kepadanya. Ibu bilang aku harus menjaganya jika tidak ingin Chloe hilang atau pun hancur. Ibu juga bilang untuk menjaga Chloe tetap bersamaku atau aku akan bersedih. Sekarang aku sadar, aku justru makin menyangi Chloe; kami sama-sama terkurung dalam kotak plastik tembus pandang dan perlu memasang senyuman meski hati terasa sakit.
Ini adalah kisahku.
//
PROLOG
Hwang Dahyun mengerjapkan matanya. Jadwalnya selalu dimulai sejak pukul sepuluh dengan manager-nim akan masuk ke dorm dan mengetuk kamarnya. Tetapi, ini masih pukul delapan, Dahyun bahkan masih merasa rasa sakit di kaki dan punggung akibat latihan tari semalam yang menghabiskan waktu hingga pukul dua dini hari. Dahyun memandangi kertas itu dengan mata masih dibuai kantuk.
"Nah, bagaimana menurutmu, Dahyun-ssi?" Itu general manager mereka, namanya Mr. Kim. "Apakah kau akan mempertimbangkannya? Kita akan mendiskusikan lebih lanjut dengan agensi siang ini tepatnya setelah makan siang. Lebih cepat dibicarakan maka lebih baik," jelasnya. Mr. Kim itu tipikal manajer yang langsung to the point jadi tidak mengejutkan dia ingin kerja secara cepat, praktis, dan juga jelas.
"Tapi .. maksudnya .. jadi aku harus syuting selama sebulan penuh di tempat itu? Maksudku, apakah ini semacam survival show? Aku tidak paham."
Mr. Kim mengangguk dan mulai menarik kursi untuk duduk.
"Mengapa hanya aku?"
"Baik, aku jelaskan. Program ini bernama: iDOL yang akan ditayangkan di saluran Starlight Channel. Dalam program ini, tiap-tiap perwakilan dari berbagai group akan dipertemukan dan tinggal dalam satu hunian khusus tapi mereka masih mengerjakan proyek di luar dari program ini. Inti programnya adalah agar menunjukkan kepada publik bagaimana keseharianmu sebagai Dahyun Pop Rush dan juga Hwang Dahyun. Tidak sulit, aku rasa, toh kau hanya harus tinggal di tempat berbeda saja dan berkenalan dengan perwakilan group lain."
Dahyun mencebikkan bibir. Dia masih sulit berkata-kata apalagi tawaran ini nampak terlalu mendadak untuknya. "Kau belum menjawab—mengapa aku, Mr. Kim?"
"Karena kau adalah ace dari Pop Rush. Apalagi kepribadianmu supel dan mudah bergaul. Kau juga punya aura yang cerah jadi aku rasa kau tidak akan mengalami kesulitan saat bergabung di program tersebut."
"Tetap saja .."
"Aku akan bicara kepada team management untuk persiapannya sedangkan manager Ryu akan bicara lagi denganmu kalau sekiranya ada yang tidak kau pahami atau ada hal yang kau inginkan selama di sana," jelasnya.
Dahyun menggaruk hidungnya pelan. Kalau Mr. Kim sudah mengatakan seperti itu apalagi rapat dengan agensi diadakan hari ini maka positif Dahyun harus bergabung. Jadwalnya sudah cukup padat meski sedang hiatus—ada latihan vokal, latihan tari, bahkan juga dia harus terus memantau pola makan dan berolahraga untuk menjaga bentuk tubuhnya. Belum lagi mereka harus meeting dengan tim kreatif, tim VR dan juga tim utama untuk membahas konsep apa yang akan dipilih next comeback. Oh ya, jangan lupakan untuk terus berdiskusi dengan member lain agar tidak ada salah paham di tengah mereka apalagi waktu hiatus ini akan menuntut banyak waktu mereka, entah untuk persiapan atau latihan lebih giat lagi.
"Oh ya, aku harus mengatakan sesuatu lagi, Dahyun-ssi."
"Ya?"
"Setidaknya ada lima sampai enam grup dalam acara ini. Kau tahu apa yang mengejutkan?" tanyanya lebih seperti pernyataan.
"Ya?"
"South Boys akan bergabung dengan acara ini. Artikelnya baru rilis tadi pagi, aku dan manager Ryu serta tim sudah mengeceknya barusan," ungkapnya.
Ah? Really?
Dahyun meneguk ludahnya. South Boys sudah seperti kebanggaan di negara mereka apalagi dengan reputasi terbaik, prestasi yang menjulang tidak hanya di dalam negeri tapi juga mendunia, fanbase mereka adalah yang tersolid yang pernah Dahyun tahu apalagi dengan banyak jadwal manggung mereka yang lebih padat daripada jadwal seorang presiden sekalipun. Dahyun mengeryit, agak tidak paham. "Yang aku tahu acara seperti ini adalah untuk exposure yakni agar publik lebih mengenal kita, tapi mereka kan sudah menjadi bintangnya, mengapa .. mengapa turut bergabung?"
"Hm, ada beberapa alasan dan aku pikir karena agensi mereka juga punya kerjasama penting dengan saluran TV ini, apalagi dengan rating yang terus menurun jelas kemunculan mereka akan menarik minat publik lagi. Yang terpenting adalah kau harus hati-hati. Sebisa mungkin jauhi skandal dan coba untuk lebih berbaur dengan yang lainnya."
"Si—siapa yang akan ikut?"
"Park Jimin," jawabnya. "Ia yang menjadi perwakilan South Boys."
[]
Hai, aku mau test ombak. Asli sih ini aku keluar zona nyaman banget jadi mohon dukungannya, apalagi maaf kalau kedepannya ada kesalahan terkait info-info yang aku tunjukin dan anggap aja ini buat bacaan ringan aja ya. Oh ya, kalo jadi dan kalian berminat cerita ini paling cuman 10-15 chapters karena emang aku berusaha buat nggak terlalu dalam banget dan sekadar nulis santai aja. Setelah itu, aku ada cerita baru yang kerangkanya masih aku susun, kali ini romance-adult jadi, mohon komentarnya apa kalian bakal minat baca cerita yang satu ini atau tidak? Jujur aja aku agak kurang pede karena takutnya menyesatkan kalian kalo pake cast mereka sebagai idol wkwkwk terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seduce Mr. President | park jm ✔
Hayran KurguKim Dahyun terbangun di tubuh orang lain. Tidak hanya itu, dia ternyata seorang First Lady dan merupakan istri dari presiden ternama; Presiden Park. Dahyun berusaha beradaptasi di saat konflik-konflik keistanaan menyerang sekitarnya. Dan satu perta...