Seduce Me #40 (END)

798 77 27
                                    

CHAPTER EMPAT PULUH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER EMPAT PULUH

WITH LOVE

"Ayahku dapat proyek besar sekarang. Kau tahu? Dia jadi bertanya, apa yang kau mau? Apa yang sedang kau incar? Aku bisa belikan banyak. Dan aku justru ingin tahu, apa yang kalian berdua mau?" Mina muncul dengan sejumlah pertanyaan. "Ayo, ini kesempatan langka."

Dahyun berdecak, mengucek matanya. Sepulang dari rumah sakit, Dahyun terus merasa tubuhnya tidak enak. Nafsu makannya juga minggat entah kemana dan ibunya terus memaksakannya untuk makan padahal Dahyun ingin berbaring saja. "Memang proyek apa? Kok sampai seheboh itu?"

"Ini dari presiden langsung!"

"Hah?"

Minjoo turut bergabung, menyesap jusnya. "Presiden kita?"

Mina menggeleng, kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia mengeryit. "Apa ya nama tempatnya? Aku sempat lupa tuh. . sebentar.."

Selama menunggu Mina mencari-cari, Dahyun pun menekuk wajahnya dan memandang ke langit. Awannya seperti domba gemuk tapi bulunya agak lebih terang sekarang. Mendengar kata 'presiden' langsung membuat Dahyun sedih. Bukan hanya karena dia sudah kembali menjadi dirinya lagi tapi karena mustahil untuk berharap mereka akan bertemu lagi. Dahyun sangat penasaran apakah Daehyun juga bingung waktu kembali ke tubuh itu? Apakah dia dapat perawat setelah insiden tersebut? Dahyun tidak punya banyak akses untuk mengetahui informasi dari sana. Jika ia mendesak Mina ataupun Minjoo, kedua orang ini pasti akan curiga. Yah, semoga dia tidak kesakitan karena tindakan sok heroikku. Semoga dia hidup baik di sana. Dahyun tahu dia seharusnya lega karena semuanya normal .. tapi tetap saja, seperti masih ada yang mengganjal.

"Ketemu! Namanya Gyeo Selatan. Wah, negara ini cukup jauh tapi Presiden itu mau ayahku yang membuat patung monumen sepenting itu?" Mina menyodorkan ponselnya, membuat Dahyun cepat merebut benda tersebut. "Hei, hati-hati .. itu baru lho."

"Apa .." Dahyun mengerjap cepat. Blue Housenya! Gyeonya! Dahyun terhenyak di tempatnya. Tidak mungkin seperti ini, tidak mungkin. "Apakah dia akan datang?! Bertemu ayahmu di sini?!" pekiknya.

Minjoo berdecak. "Yak! Dahyun, mengapa kau berubah semangat tadi kau sangat .."

"Apakah begitu, Mina?"

"Tidak tahu tuh. Aku cuman dengar dia ingin dibuatkan patung monumen penting di dekat Blue Housenya itu. Ah, ya, monumen untuk mendiang istrinya. Kau tahu? Ada insiden mengerikan di Blue House sampai istrinya meninggal dunia. Beritanya sempat heboh minggu lalu, kemudian ayahku yang mendapatkan mandat untuk membangun monumen yang katanya sebagai penghormatan untuk istrinya itu." Mina meringis. "Sangat romantis tapi menyedihkan juga. Aku dengar mereka baru punya bayi."

Dahyun langsung terisak di tempatnya. Jadi, Daehyun tidak kembali? Jadi.... Dahyun tersentak hebat dengan informasi yang membanjirinya.Jadi ada Jimin dan Heejung saja. Ia menggeleng, membiarkan air matanya terjun bebas sedangkan kedua sahabatnya langsung terkesiap kage.

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang