Seduce Me #33

369 71 10
                                    

CHAPTER TIGA PULUH TIGA

HEART FAILURE

"Presiden Park mengidap Gagal Jantung Kongestif (CHF) Klas II. Pada pasien yang tergolong klas II, ditunjukkan dengan mulai adanya keterbatasan aktivitas namun masih bisa melakukan aktivitas raingan dan keluhan akan berkurang saat istirahat. Gagal jantung biasanya diakibatkan karena kegagalan otot jantung yang menyebabkan hilangnya fungsi penting setelah kerusakan jantung. Sementara itu, manifestasi CHF tidak hanya disebabkan karena ketidakmampuan jantung dalam mensuplai oksigen yang adekuat ke jaringan perifer, tapi juga tergantung pada respon sistemik dalam mengkompensasi ketidakadekuatan suplai oksigen ke jaringan. Namun, pada kasus Presiden Park, ditemukan adanya gangguan stenosis katup jantung. Gangguan ini terjadi ketika katup jantung tidak dapat terbuka dengan baik. Kondisi ini membuat darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh yang kemudian memicu otot jantungnya untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga timbul gagal jantung.. Sebagai terapi pertama, kami menyarankan agar adanya operasi perbaikan katup jantung terlebih dahulu. Setelah itu, kami akan mengawasi efek pasca operasi dan baru akan diambil langkah terapi farmakologis serta terapi nonfarmakologis. Anda bisa datang sesegera mungkin untuk menjenguk Presiden Park jika operasi dapat dilakukan."

Ucapan Prof. Kim di waktu itu masih terngiang-ngiang, sampai Dahyun perlu meremas tangannya gugup. Setidaknya butuh 4-6 jam operasi sampai akhirnya dia mendengar kabar mengenai Presiden Park Sepanjang itu, dia harus rela terus resah, gugup, bingung dan bercampur jadi perasaan tegang tidak tertahankan.

Dahyun bangkit, menahan godaan untuk menggigit kuku jarinya sedangkan Taehyung menatapnya dan menghela napas pelan. "Mrs, Anda tidak perlu khawatir. Semuanya pasti akan berjalan lancar, Anda dapat bertemu lagi dengan Presiden Park."

"Aku .. aku hanya tidak bisa terus menunggu."

"Anda akan lelah jika terus berjalan. Apakah Anda sudah makan? Sebaiknya, Anda makan. Mari akan saya antarkan menuju kantin utama rumah sakit ini," ajaknya lembut.

Dahyun mengerjap pelan namun perutnya memang agak keroncongan dan menyiksa Heejung jelas bukan hal yang ingin ia lakukan sekarang. Astaga, setidaknya ia harus tetap sehat untuknya dan untuk Heejung pula. Dahyun akhirnya mengangguk. "Tolong, antarkan aku."

Mendengar itu, Taehyung pun segera meminta pengawal untuk ikut bersama keluar ruangan, melintasi bagian koridor panjang, berbelok sekali kemudian tiba di satu ruangan besar. Beberapa orang dokter di sana langsung membungkuk dan agak menepi sedangkan Taehyung menyapa mereka, begitupun Dahyun yang turut tersenyum. "Saya akan pilihkan makanan untuk Anda. Silakan duduk di tempat yang Anda rasa nyaman."

Dahyun menggumamkan terima kasih kemudian berjalan bersama barisan pengawal ke dekat meja putih besar dan beberapa kursi. "Aku akan duduk di sini saja." Ia pun menariknya pelan dan menatap keluar jendela kantin tersebut. Aneh juga, sejauh ini, Dahyun pikir dia akan terbiasa dengan semua perlakukan kepadanya. Tapi dikelilingi pengawai, terus dipantau, bahkan dilayani dengan tidak biasa seperti bahkan oleh orang sepenting Taehyung? Dahyun tetap merasa aneh dan asing. Dia mengusap perutnya hati-hati sampai tercium aroma menggiurkan. Taehyung menaruh beberapa piring kemudian juru masak pun turut membawakan hidangan lain. "Tempat ini sudah steril sejak Anda masuk tadi jadi jangan khawatirkan apapun. Makanan di sini pun dimasak tepat satu jam sebelumnya dan masih tetap hangat. Silakan dicicipi."

"Terima kasih banyak. Aku .. memang agak lapar."

Taehyung tersenyum. "Silakan."

"Kau tidak makan?"

"Saya baik-baik saja—"

"Duduk dan makanlah. Agak canggung jika kau hanya menonton saja. Makanannya banyak, aku tidak mungkin menghabiskannya sendiri. Jadi, tolong, duduk dan makan bersamaku," sahutnya cepat.

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang