Seduce Me #16

522 99 28
                                    

CHAPTER ENAM BELAS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER ENAM BELAS

EMERGENCY STATUS

#PrayforBeafrn

Tagar tersebut menempati trend nomor satu di media sosial, menggeser beberapa tagar lain yang tadinya bertengger nyaman; termasuk mengenai peristiwa penyerangan di perbatasan Gyeo. Ucapan belasungkawa mengalir deras bagaikan air dengan bendungan terbuka. Beberapa pihak, warga sipil dan beberapa petinggi pun mengisi beberapa kolom "Populer" dan Dahyun terdiam membacanya untuk beberapa menit. 

Tidak pernah dia berpikir dalam beberapa hari ini peristiwa buruk datang beruntun; penyerangan, demo massal yang tiada henti bahkan adanya ancaman keras ke Blue House, tidak hanya itu, penjualannya pun berimbas karena beberapa pertokoan terpaksa menutup toko karena takut akan muncul kericuhan publik jika tetap mengadakan transaksi jual beli, tidak sebatas itu, Dahyun baru memeriksa ruang kerjanya, mendapati beberapa laci terkunci dan ketika dia mencoba untuk mendobraknya dengan serangkaian kunci termasuk tanggal lahir Han Daehyun, tanggal pernikahan bahkan tanggal waktu Gyeo merdeka, ternyata laci itu terbuka; menunjukkan beberapa botol kosong yang kemungkinan berisikan obat penenang. Han Daehyun? Seperti ini? Tidak hanya itu, Dahyun pun masih menanti cemas kabar mengenai tubuh Kim Dahyun "asli" yang menempati Bundang, harap-harap dalam diam bahwa dia punya sedikit informasi tambahan dari sebelumnya.

Pagi ini, Presiden Park bersama ditemani dengan Presiden Beafrn (ia baru akan pulang siang nanti) akhirnya membuat pernyataan publik mengenai ucapan turut berduka cita. Tambang Beafrn mengalami ledakan dini hari tadi, penyebabnya masih diselidiki sementara itu, sampai detik ini setidaknya sudah ada puluhan orang yang terluka parah, dan beberapa orang dinyatakan meninggal dunia karnea terjebak di reruntutahan dan ratusan lain masih dinyatakan hilang. Tepat pukul delapan, akhirnya tim press kepresidenan mulai menyorotkan kamera mereka, kemudian mulai menyiarkan secara langsung. Di aula utama Blue House, Dahyun duduk bersama yang lain seraya menyaksikan dari monitor yang terpasang. Dahyun ingin bergabung tapi Presiden Park dan Juru Bicara istana mengatakan bahwa itu tidak perlu. First Lady lebih baik tetap di belakang layar dan mengucapkan lewat akun resmi Blue House.

"Bagaimana dengan pasukan bantuan?" tanya Dahyun ke arah Eve sewaktu siaran masih berlangsung. Presiden Park nampak gagah layaknya biasa, sedangkan Presiden Beafrn nampak tumpah dalam tangis. Meskipun begitu, beliau sebisa mungkin tetap teguh berdiri dan berusaha menenangkan publik. Mungkin akan terlihat kurang etis jika menunjukkan bagaimana Presiden Beafrn sekalipun ikut terpukul akan bencana tersebut.

"Semua pasukan di Beafrn sudah mengarah ke lokasi, Lady."

"Bagaimana dengan kita?"

Eve mengangguk. "Setidaknya ada tiga pesawat Angkatan Udara yang dikerahkan, sementara itu, belum terhitung dengan pasukan lain dari badan-badan pusat bantuan kita yang tidak dikelola pemerintah. Saya rasa semuanya sedang fokus untuk itu. Sementara, di perbatasan, area sudah diamankan dengan banyak pasukan lain .Jenderal Jung yang mengomando mereka secara langsung untuk fokus kepada dua hal: Perbatasan Gyeo dan area tambang Beafrn. Semuanya terkendali."

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang