Kim Dahyun terbangun di tubuh orang lain. Tidak hanya itu, dia ternyata seorang First Lady dan merupakan istri dari presiden ternama; Presiden Park. Dahyun berusaha beradaptasi di saat konflik-konflik keistanaan menyerang sekitarnya.
Dan satu perta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER EMPAT BELAS
THE ROYAL BABY
Ups.
Dahyun tidak cukup pintar untuk menerka-nerka atau bahkan mengira apapun yang tengah berlangsung. Hidupnya sudah sangat "aneh" untuk ukuran manusia pada umumnya. Hanya aja, hamil katanya? Aku hamil? Dahyun tercengang, bukan saja ini bukan tubuhnya, tapi bagaimana dia bertahan dengan kondisi hamil? Apakah dengan begitu hukum alam terbantahkan dan dia terjebak di tubuh First Lady sampai bayi ini lahir? Atau bahkan seterusnya? Dahyun tidak mau terlalu senang. Hanya saja, yah, dia senang. Terkejut. Dan bingung.
Atau jangan-jangan takdir sudah berubah karena dia yang tidak seharusnya di sini? Jadi, jika tadinya, First Lady tidak bisa hamil tapi karena Dahyun yang menempati tubuh ini dan tidak secara langsung membelokkan takdir wanita itu, jadi sekarang tubuh "Daehyun" ini atau Dahyun dapat hamil?
Dahyun meringis, kemudian tetap menutup pintu lemari rapat-rapat. Dia menahannya dengan tangan, sedangkan tubuhnya berusaha untuk menjaga posisi dengan terduduk di dasar lemari. Tadinya, ini tempat penyimpanan untuk beberapa pakaian dan handuk. Hanya saja, Dahyun sudah mengosongkannya, kemudian menguncinya dari dalam dengan kunci yang dia ambil dari nakasnya, seraya mengatur napasnya. Memang di sini agak sesak, tapi Dahyun sangat takut untuk keluar apalagi jika sampai Presiden Park.... Dahyun melotot horor. Dia tahu?
Dahyun meneguk ludahnya seraya memeluk dirinya sendiri. Tidak peduli sudah berapa waktu dan banyak momen yang tercipta di tengah mereka, Dahyun tetap saja sungkan. Bayangkan jika posisi mereka terbalik; apakah tidak aneh jika kau justru menghamili wanita yang bukan istrimu? Mungkin agak ekstrem terdengarnya, tapi itu yang terjadi ' kan? Mereka tidak secara resmi menikah. Daehyun yang "menikah" dan Presiden Park secara sah adalah suami Daehyun. Dahyun hanya sebagai pengisi raga ini di saat Daehyun entah terlempar ke benua mana sekarang.
"Ah bikin pusing saja .. " Ia menunduk. Dengan satu tangan, ia mengusap perutnya yang masih rata tersebut seraya bergumam singkat. "Kau hidup di sana? Serius? Mengapa muncul saat aku yang tempati tubuh ini? Kau ... bayiku atau bayi Nyonya Daehyun?" Jauh di lubuk hati Dahyun, dia agak merasa terharu karenanya. Jadi, tadi secara tidak sadar pun ia terus mengusap perutnya dan merasa takjub dengan kabar tersebut.
"Mrs. President, Anda harus keluar sekarang... ada pemeriksaan lain .."
"Tidak mau! Pergi sana!" teriaknya lantang. Dahyun dengan gigih menahan kenop pintu tersebut, tidak peduli bagaimana udara pengap dan ruang sempit sudah memerangkapnya. Dan bagaimana jika dia kembali ke tubuhnya justru bayi ini ikut terbawa?! Bagaimana dia menjelaskan kepada ibu dan ayah? Dahyun tercengang dengan pikiran tersebut. "Pergi dahulu! Jangan temui aku!"
Terdengar bunyi singkat kemudian Dahyun memekik panik saat pintu mulai berguncang pelan. Ini pasti Eve.
"Mrs, tenangkan dirimu. Kita dapat bicarakan semua secara baik-baik, oke?"
