Preview - Seduce Mr. President: Afterstory

484 73 11
                                    

PREVIEW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PREVIEW

SEDUCE MR. PRESIDENT:

AFTERSTORY

Daehyun? Kau kah itu?

Aku kehilangan napas dalam beberapa detik. Refleks, aku memegangi sisi dadaku di mana terdapat bekas jahitan waktu itu. Tidak hanya itu, aku juga merasa tubuhku agak limbung. Mungkin ini hanya ilusi semata karena aku memang serindu itu dengan istriku apalagi sejujurnya, beberapa bulan terakhir adalah yang terberat sepeninggal dirinya. Bahkan aku perlu mengambil cuti agar dapat memantau pihak Blue House dan keluargaku mengurus Heejung dan sebenarnya aku juga fokus menenangkan diri dari banyak beban kepedihan di hati. Daehyun meninggalkan lubang mengaga jelas di dalam diriku—dia merenggutnya.

"Mr. President, apakah Anda baik-baik saja?" Para pengawal kepresidenan langsung mengerumungi namun aku menghalau mereka dan bergerak mendekati gadis yang sudah berdiri di depanku.

"Siapa kau?"

"Tuan, maaf dia sebenarnya ikut—"

Aku menahan Tuan Myou dan berjalan kian dekat dengan gadis yang memperkenalkannya sebagai Dahyun (bahkan nama mereka mirip?). Setengah tidak percaya, aku memiringkan wajahku dan dia sudah menarik senyuman timpul. Itu senyuman yang menghantui malam-malamku yang kesepian ditemani banyak gelas wine. Itu senyuman yang membuatku mabuk sekaligus sakit. "Mengapa wajahmu sangat mirip dia?" tanyaku, hampir terdengar parau.

Tuhan, aku sudah berusaha mengubur kenangan manis kami. Aku bahkan sudah mengalihkan perhatianku kepada tugas negara layaknya orang sinting yang tidak kenal istirahat dan hanya ke paviliun demi menengok Heejung. Tapi apa rencana-Mu ini?

"Saya merasa terhormat disandingkan dengan mendiang istri Anda, Mr. President." Gadis itu kembali membungkuk. Entah apa yang membuatku bergetar, tapi ada sesuatu dari cara bicara atau pun tatapannya yang betul-betul membuatku terhanyut. Seakan kami sudah pernah dekat sebelum ini. Aku cepat menggeleng—pasti karena wajahnya saja.

"Hm."

Aku ingin kembali duduk dan melanjutkan makan siang tapi ketegangan ini tidak mengendur. Jadi, aku makin mendekatinya untuk menguatkan diriku sendiri bahwa mereka hanya mirip, tidak ada kaitannya dengan Daehyun. Kalaupun aku memang kurang waras, kami hanyalah dua orang asing yang kebetulan dipertemukan Semesta. Aku juga tidak ingin ini jadi kisah yang lebih rumit daripada seharusnya. Akhirnya, dengan banyak upaya, aku kembali duduk seraya mempersilakan mereka untuk turut duduk. Tidak berapa lama, juru masak Blue House membawakan banyak hidangan tapi aku terus memancangkan perhatian kepada gadis bernama Kim Dahyun itu.

.

.

Aku berdeham seraya membiarkan mereka mulai bekerja di lokasi yang sudah kami tentukan. Sementara yang lain mulai berbincang, aku justru bergerak kemudian berbisik pelan kepada Sekretaris Min yang cepat memberitahukan kepada Eve. Aku terus berdiri tegang dengan mata tidak lepas memperhatikan mereka. Setelahnya, Sekretaris Min mendekatiku lagi. "Mereka akan bermalam sekitar tiga hari di Blue House, itu yang Anda tuliskan di suratnya dan mereka pun sudah tahu informasi itu dengan jelas."

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang