Seduce Me #4 - rated

1.3K 136 13
                                    

[warning: Beberapa bagian mengandung unsur dewasa yang diperuntukkan untuk usia 17 tahun ke atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[warning: Beberapa bagian mengandung unsur dewasa yang diperuntukkan untuk usia 17 tahun ke atas. Mohon kebijaksanaannya. 

CHAPTER EMPAT

TOUCH ME, PROOF IT

Dahyun mematung.

"Kau sangat mirip Daehyun, istriku, tapi kau seperti .. bukan dia.." Jimin memiringkan wajahnya seraya mendekat. Aroma peppermint segar bercampur dengan uap hangat di sekeliling mereka, dan Dahyun masih bergeming. Rambut Jimin setengah basah, sejujurnya, itu membuatnya .. seksi? Menggoda? Tapi ekspresinya bertolak belakang. Alih-alih mengundang agar Dahyun mendekat, dia justru sudah mengerutkan alisnya. "Kau sangat .. mirip istriku."

"Saya istrimu.. tentu saja.. Apa yang Anda bicarakan?"

Jimin tersenyum. "Istriku tidak pernah bicara seformal itu, dan asal kau tahu, dia juga tidak penah menyebutku Mr. President. Karena apa? Dia sebenarnya tidak suka panggilan sekaku itu. Dia sangat dinamis, tidak suka adanya hiraerki kolot ataupun kesenjangan antar masing-masing pihak. Aku pikir, mungkin itu hanya kesalahan semata, maksudku, Daehyun mungkin agak lupa, tapi ini terus berlangsung seharian ini dan .. siapa kau? Mengapa kau berpura-pura menjadi istriku?"

"Apa yang kau bicarakan... aku istrimu.."

"Aku tidak yakin. Dengar, ini wilayahku dan aku bisa langsung memanggil siapapun datang untuk membekukmu. Mungkin aku terlihat empuk sekarang dan lemah, percayalah sekali jentikan jari, ada puluhan pengawalku yang akan menahanmu."

Dahyun tercekat."Tapi aku istrimu."

"Kau punya bukti?"

"Kau mau lihat sendiri?" Dahyun menahan napasnya. Dia menyingkirkan rambutnya, sedangkan dia baru sadar bahwa kini, dia hanya mengenakan pakaian dalam—bra putih tipis berenda, serta celana dalam katun dengan warna senada. Paha dan sekujur tubuhnya terekpos, membuatnya menggigil meskipun diterpa uap serta hawa panas pria ini. "Mau lihat?"

"Apa maksudmu?"

"Kau kenal istrimu kan? Kau pasti sudah hafal tubuhnya pula? Ayo cek sekarang ... aku tidak pernah membual.." Dahyun menahan napasnya sewaktu Jimin bergerak untuk menyikap rambut di sisi lehernya. Jemarinya bergerak halus di sisi tengkuk serta belakang telinganya. "Aku punya bekas di belakang telinga dan ... belakang leherku juga.." Dahyun berbalik agar Jimin dapat memandangnya jelas. "Itu karena saat kecil aku pernah kecelakaan di Boston serta .. yang di dekat telinga adalah tanda lahir. Aku juga masih punya tanda lain di sisi pinggang bawahku, kau bisa lihat sendiri.." Dahyun menurunkan sisi celananya, memperlihatkan tanda kecil berbentuk hati berwarna cokelat pudar.

"Kau memalsukan ini semua?" Jemarinya mengusap sepanjang pinggang bawah Dahyun. Mungkin agak berlebihan jika disebut "memeriksa" karena desir sudah mengalir di pembuluh darah Dahyun karena tindakan Jimin. Seakan sengaja, Jimin pun terus menyapukan jemarinya di sana tanpa merasa bersalah, kian menggodanya.

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang