Seduce Mr. President | park jm ✔

Order Batch 4 (OPEN)

Hai, berhubung ada beberapa yang nanya soal e-book ini, aku bakal open order untuk additional batch ini & makasih untuk antusiasnya! ^__^

Berikut link pemesanan untuk e-book Seduce Mr. President- Afterstory-nya: http://bit.ly/SeduceBatch4

** mohon untuk membuka link dengan cara diketik manual di browser kalian **

Waktu Pemesanan:

Selasa, 20 Desember 2022 – Jumat, 23 Desember 2022 

Harga : IDR 15k

Reminder:

1. Cukup isi 1x untuk tiap pemesanan

2. Isi secara lengkap tanpa ada yang terlewat

3. Akan ada e-mail balasan paling lambat 2x24 jam terkait dengan pembayaran

4. Hanya ada 20 slot untuk batch ini tapi pastikan untuk mengisi dengan tidak terburu-buru

5. Akan ada satu bonus berupa e-book Dahmin untuk tiap pemesanan

Berikut cuplikan e-book bonusnya:

TASTE OF HEAVEN

Blurb:

Kunjungan Hyun Jimin ke Caspia menawarkan banyak kejutan termasuk pertemuannya dengan Dahyun, sang putri duyung. Jimin tidak menyangka ada banyak pertanyaan yang Dahyun ajukan termasuk bagaimana kehidupannya sebagai manusia dan bagaimana rasanya berjalan dengan sepasang kaki. Seiring waktu, Jimin semakin berat meninggalkan Caspia dan dia mencari cara agar mungkin membawa Dahyun keluar dari air dan menjelajahi kota penuh pesona tersebut.

Copyright 2021 by BLACKWINGSICARUS

All Rights Reserved.

.

.

Cuplikan Taste of Heaven:

Selama Jay meminta izin, aku mulai melepaskan pakaianku, menyisakan celana pendek untuk berenang kemudian menyugar rambutku pelan. Aku mulai mendekati ombak kecil di pinggir pantai untuk membasahi kaki sampai aku mendengar suara pelan dari ceruk tadi. Bahkan karena karang yang membentuk naungan tinggi di atasku, ini jadi seperti gua yang mengundang siapapun untuk datang. Auranya terlihat menjanjikan dengan hawa lembab yang menyebar ditambah dengan ombak yang tidak sabaran di sekitarku.

"Halo, apakah ada orang di sana?" tanyaku dengan suara pelan. Tidak ada jawaban, aku makin mendekati tempat itu kemudian agak membungkuk. "Halo, aku tanya apakah ada orang di sana?"

Tidak berapa lama aku mendengar bisik-bisik disusul dengan sesuatu yang berkilap menyembul dari air, kemudian beberapa saat kerlipan itu ternyata sesuatu yang licin ... dan sirip? Sesuatu meliukkan siripnya disusul dengan pemandangan mengejutkan seseorang yang meluncur keluar dari air kemudian kembali berenang dengan mulus.

"Nona .. apa yang kau .."

Aku hampir terjungkal ke belakang saat sesuatu bersirip itu mendekatiku, kemudian menyembulkan wajahnya. Aku tercekat di tempat karena satu wajah gadis dengan kulit pucat, rambut panjang warna hitam yang membingkai wajhnya dan nampak basah. Ia tersenyum geli dan menatapku penuh rasa pena-saran. "Hai."

"Ka—kau bicara.. apa sebenarnya.."

Gadis itu kembali menyelam ke air, memamerkan siripnya lain sampai akhirnya dia mencapai undakan batu, membuat air menetes-netes dari rambut dan sekitar tubuhnya sedangkan pakaian yang digunakannya tidak lazim. Hanya potongan kain menutupi dada dengan hiasan berupa butir mutiara, kalung kecil, kemudian dari pinggang hingga ujung siripnya terlhat berkilau kebiruan bagaikan ditaburi banyak mutiara lain. Mungkinkah dia—

"Aku tentu bisa bicara. Apakah kalian juga tidak tahu itu? Oh ya, kau tahu, tidak banyak yang datang kemari jadi aku penasaran tadi," jelasnya. "Namaku Dahyun." Ia mengulurkan tangannya ke depanku kemudian tertawa singkat. "Aku melihatnya dari manusia bahwa kalian senang mengulurkan tangan begini kan."

"Nona, apakah kau putri duyung?"

Dahyun mencebikkan bibirnya kemudian menggerakkan ujung ekornya naik turun, dia nampak menimbang-nimbang jawaban dan setengah menggodaku juga. "Ya? Apakah kau takut?"

"Ti—tidak, hanya terkejut."

Dahyun turun menatap dadaku, melihat lekukan otot perutku sembari berdecak pelan. "Aku baru lihat yang seperti itu," tunjuknya ke perutku. "Apakah itu lemak?"

"Yak! Apa maksudmu .. ini otot .. gezz, lupakan itu, tapi bagaimana bisa?"

"Apakah aku boleh menyentuhnya?"

[]