Seduce Me #17 - rated

835 94 11
                                    

Warning! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! 

Terdapat beberapa bagian yang ditujukkan untuk pembaca berusia 17 tahun ke atas. Mohon kebijaksanaannya.

CHAPTER TUJUH BELAS

DISAPPROVAL

Tidak biasanya ada yang menginterupsi pagi Dahyun. Meeting baru dimulai pukul sebelas, itu artinya saat dia tiba pukul sembilan, masih ada waktu untuk mengecek beberapa surel, berkas, kemudian menelepon beberapa pihak termasuk penanggung jawab mengenai beberapa gerai di pusat Gyeo. Apalagi dengan demonstran yang akan mengepung siang ini, besok, dan seterusnya, mereka tetap harus menancapkan perhatian penuh ke pusat-pusat pertokoan dengan brand Nature & Day menjadi sorotan pula.

"Siapa?"

Sekretaris Yui membungkuk di depan pintu, kemudian satu sosok menerobos untuk membungkuk singkat. a"Tuan Mingyu .. ingin bertemu Anda." Setelahnya, Sekretaris Yui menutup pintu di belakang Mingyu untuk pamit dari hadapan mereka.

"Ada apa? Mengapa mendatangiku pagi-pagi begini?"

"Aku pikir kau akan tetap memantau dari Blue House."

"Di sana tidak seru," sahutnya. Tadi pagi, Dahyun berusaha menahan diri untuk tidak mendesak Presiden Park yang nampaknya tidak tidur semalaman karena beberapa urusan, dan Dahyun buru-buru ingin pergi dari sana. Blue House hanya membuatnya lumpuh dan tidak tahu akan melakukan apa. Itu membuatnya bosan setengah mati, karena urusan Nature & Day lebih baik diselesaikan di sini. "Jadi.."

"Aku membawa kabar baik dan buruk.."

"Baiknya?"

"Penjualan Nature & Day mengalami peningkatan pesat di pasar online. Sementara itu, kabar buruknya, beberapa pertokoan mengalami sedikit kerusakan karena jadi amukan demonstran. Aku dan pihak polisi serta beberapa pihak lain sudah berdiskusi tentang ini. Mungkin kita akan melayangkan tuntutan pula kepada pihak-pihak itu karena merusak properti perusahaan, dan juga wilayah pertokoan yang harusnya tidak menjadi target serangan mereka."

Dahyun mengangguk.

Mingyu pun menarik kursi. "Bagaimana dengan keadaan di sana?"

"Buruk. Presiden Park tidak mengizinkanku untuk ikut ke Beafrn bersama tim bantuan."

"Kau? Mau ikut..." Mingyu sontak menatap turun ke perut Dahyun. "Kau sedang hamil, apakah kau hilang akal?" Mingyu cepat sadar bicaranya agak meninggi jadi dia berdeham singkat.

"Memang tidak boleh?"

"Sepuluh tahun. Aku ulang lagi, sepuluh tahun kalian menanti anak itu. Kau pikir bagaimana? Astaga, aku paham betul bagaimana Presiden Park menentangmu. Bahkan aku saja takut kau akan terluka di sana, My Lady. Apakah kau tidak paham? Sungguh?"

Seduce Mr. President | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang