Kim Dahyun terbangun di tubuh orang lain. Tidak hanya itu, dia ternyata seorang First Lady dan merupakan istri dari presiden ternama; Presiden Park. Dahyun berusaha beradaptasi di saat konflik-konflik keistanaan menyerang sekitarnya.
Dan satu perta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER TIGA BELAS
MAKE YOU LOVE ME
Hasil labnya sudah keluar. Di saat dokter kepresidenan sibuk dengan kertas-kertas yang patut mereka tekuni, Dahyun justru duduk nyaman di ranjang besarnya. Ia masih mengenakan piyaman warna merah muda pucat yang agak longgar di bahu, infus tersambung di pergelangan tangan sedangkan pahanya sudah memangku satu mangkuk penuh buah-buahan segar, termasuk anggur, apel, beberapa potong buah persik dan juga stroberi. Dahyun menyantapnya ditemani dua perawat muda serta Eve yang sudah menyerahkan ipad untuknya. "Aku hanya harus menunggu, kan?"
"Saya rasa hasilnya tidak buruk."
Dahyun mengangguk, menggigit apel dan juga anggur hijau. Tadi pagi, entah dorongan apa, Dahyun langsung minta disiapkan beberapa santapan, termasuk panekuk, kue dengan isian krim cokelat, roti bakar berselai dan juga buah-buahan. Karena sangat lapar juga dan lidahnya masih bisa mencecap, Dahyun menyantap lahap. Sekarang, dia beres menikmati dessert berupa cupcake isian krim stroberi dan beralih dengan buah-buahan. Padahal, keadaannya semalam memprihatinkan—dengan demam dan juga terus berkeringat dingin. Mereka sudah berniat membawa ke rumah sakit khusus, karena mungkin saja perawatan dokter belum maksimal di sini. Tetapi, setelah diberikan obat, keadannya berangsur-angsur pulih. Presiden Park masih ada jadwal rapat sampai tengah malam akhirnya bolak-balik menanyakan kabar perihal sang istri. Paginya, dengan dorongan magis, Dahyun mau makan dan nampak lebih sehat.
Tubuh ini memang agak aneh.
Sembari menunggu disuntik vitamin, Dahyun pun menggulirkan tangannya di layar ipad. Dia menelusuri beberapa berita hangat di Gyeo dan terkesiap karena beberapa kolom, termasuk berita utama justru memuat wajah dan beritanya, bahkan rencana Blackswan serta revitalisasi pantai di penghujung Gyeo, juga kabar mengenai perbatasan Gyeo kalah jauh dengan kabar mengenai sakitnya. "Wah, aku punya banyak penggemar .." Ia menggerakan jemarinya turun, melihat beberapa kolom komentar. Terlihat beberapa postingan komentar bernada hangat dan juga manis. Beberapa mendoakannya, beberapa mengucapkan ucapan agar dia lekas sembuh dan beberapa membuat asumsi aneh. Dahyun tercenung membaca beberapa sampai akhirnya dia pun dipanggil dan pemeriksaan hasil labnya ditunjukkan.
