Deja Vu

1.3K 164 26
                                    

☆ Author

"Baiklah, pertemuan kita akhiri sampai di sini. Sampai jumpa minggu depan," ucap seorang dosen berkumis yang kemudian berlalu meninggalkan ruang kelasnya.

"Ahh akhirnya kelar juga," ucap seorang gadis dengan rambut panjangnya yang bergelombang sambil merenggangkan kedua tangannya.

"Gak usah ngedesah juga kali," sahut pria berambut cepak dibelakangnya.

"Suka-suka gue lah, bacot gue ini," ketus gadis itu.

"Tapi gue yang dengernya jadi merinding bukannya horny. Beda cerita kalo yang desah yayang Renata, wuihh pasti gue langsung on tuh."

"Yayang pala lo peyang! Heran deh gue, lo itu cowok tapi tingkat kehaluan lo melebihi mas Fatah tau gak?"

"Dihh gue gak lagi ngehalu ya! Tuh buktinya yayang gue gak protes, lo nya aja yang sewot. Kurang belaian ya mbak?" Balas pria itu disertai kekehan.

"Ihhh sempak kuda! Awas ya lo, gue bejek-bejek lo!" Gadis itu berdiri menghampiri pria dibelakangnya dan menjambak rambutnya.

"Argh sakit anying, lama-lama gue bisa botak lo jambakin mulu."

"Abisnya lo kalo ngomong ngajak debat mulu, bikin emosi tau gak!"

Renata yang sedaritadi membolak-balikkan bukunya hanya menggeleng pelan, sudah biasa dengan keributan dua temannya itu.

"Gue mau pulang, ikut gak?" Tanya Renata sambil membereskan buku-bukunya.

"Ikut!" Ucap kedua temannya serempak.

"Heh sempak kuda, gak usah ngikut-ngikut omongan gue napa sih!" Pekik gadis bar-bar tadi.

"Heh Thor dewa petir! Lo yang ngikut-ngikut, gue mah selow kali."

Keduanya kembali berdebat tanpa ada yang mau mengalah.

"Gue duluan," ucap Renata setelah menghela nafas.

"Ehh Ren tungguin gue!"

"Yayang tungguin abang ganteng!"

Keduanya dengan kompak berlari mengejar Renata. Saat sampai di pintu, keduanya berdesakkan karena ingin segera keluar.

"Heh sempak, gue dulu yang keluar ihh!"

"Nggak, kemaren udah lo duluan. Sekarang giliran gue!"

"Ihh lo jadi cowok gak ada gentle-gentle nya sih!"

"Ogah gue gentle sama lo, minggir Tor!"

Bruak

Keduanya tersungkur ke depan.

"Anjirr jidat mulus gue! Heh kudanil, maen dorong-dorong aja sih lo!" Umpat pria yang tersungkur itu pada temannya yang malah tertawa ngakak.

"Abisnya kalian berdua kelamaan, kita juga mau pulang kali," ucapnya sambil berlalu.

"Heh Daniel kudanil! Awas lo gak akan gue temenin nongkrong lagi lo!" Teriak pria yang masih terduduk itu. Kemudian pria itu melihat gadis yang ikut terjatuh bersamanya sambil menahan tawa.

"Huwaaa sempak! Jidat gue benjol!" Rengeknya sambil memeluk pria itu.

"Makanya, aturan lo ngalah aja sih tadi, jadi benjol kan tuh pala lo. Mana sini gue liat."

Gadis itu melepas pelukannya sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Anjirr benjol lo segede jengkol tuh, di goreng enak kayaknya."

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang