Leona Side (1)

1.3K 147 33
                                    

Apa kabar? Semoga sehat-sehat ya!! :) Part ini cukup panjang jadi gue bagi dua aja ;)

☆ Author

"Biar saya yang bawa koper anda tuan muda." Leona yang baru saja keluar dari terminal kedatangan langsung disambut oleh seorang pria berpakaian rapi. Leona hanya menyerahkan kopernya tanpa menyapa ataupun tersenyum pada pria tersebut dan segera berjalan menuju kendaraan yang telah menjemputnya.

"Selamat datang tuan muda," ucap sopir pribadi keluarga Sorokin begitu Leona masuk dan duduk di kursi belakang mobil mewah itu.

"Hm."

"Tuan muda, tuan besar meminta anda untuk mempelajari dokumen ini," ucap Grigori Makarov atau yang biasa dipanggil Igor oleh Leona, tangan kanan ayahnya setelah masuk ke dalam mobil dan menyodorkan map hitam yang diambil dari dalam tas kerjanya.

Leona meraih map tersebut dan mulai membukanya.

"Tuan besar menyuruh anda untuk langsung menemuinya begitu anda sampai di sini," lanjut Igor.

"Bahkan gue gak boleh istirahat dulu," gumam Leona dalam hati sambil tersenyum sinis.

"Bangunkan aku kalau sudah sampai," singkat Leona dan mulai memejamkan matanya yang terasa sangat lelah akibat perjalanan jauh yang baru saja dilaluinya.

"Baik tuan muda."

Selama perjalanan menuju kantor ayahnya, Leona tertidur pulas sampai-sampai Igor harus mengguncang bahunya ketika mobil yang mereka tumpangi sudah sampai ditujuan.

"Tuan muda, kita sudah sampai," ucap Igor pelan.

Leona menggeliat perlahan dan mengerjapkan matanya.

"Berikan aku air," ucap Leona setelah berdeham untuk melegakan tenggorokannya yang terasa kering.

Igor yang mengerti tanpa perlu diberitahu dua kali segera meraih botol air mineral yang sudah dia sediakan dan membuka segelnya sebelum diserahkan pada anak majikannya itu.

"Ayo," singkat Leona setelah siap untuk menemui ayahnya. Igor menuntun jalan di depan Leona menuju lift khusus yang akan langsung sampai di lantai teratas dimana hanya ada ruangan ayahnya saja.

Begitu sudah sampai dan memberitahu majikannya, Igor kembali keluar membiarkan tuan besar dan tuan mudanya hanya berdua saja.

"Duduk," ucap Viktor singkat tanpa mengalihkan tatapannya dari kertas yang sedang dibacanya.

Leona menurut dan memilih duduk di sofa yang berjarak agak jauh dari ayahnya. Gadis tomboy itu enggan memulai pembicaraan sehingga memilih menyibukkan diri dengan memainkan ponsel yang baru saja dia aktifkan.

Viktor membiarkannya dan fokus pada pekerjaannya yang lumayan menumpuk. Hingga hampir satu jam lamanya pria matang itu baru mengalihkan perhatiannya pada sang anak.

"Kau sudah membaca dokumen yang diberikan oleh Grigori?" Tanya Viktor. Leona menyimpan ponselnya dan mulai memberikan perhatian penuh pada ayahnya.

"Sudah."

"Bagus. Mulai besok kau akan bekerja di Divisi Keuangan dan selidiki diam-diam siapa dalang penggelapan dana itu, juga cari motifnya. Dan.. habisi orang itu kalau kau sudah menemukannya," titah Viktor.

Leona menghela nafasnya. "Aku pikir memasukkannya kedalam penjara juga sudah cukup. Kalau daddy ingin melenyapkannya, suruh saja anak buah daddy. Aku gak mau masuk ke dunia gelap milik daddy."

Viktor memicingkan matanya. "Lakukan saja, anggap ini sebagai latihan sebelum kau mengambil alih bisnis keluarga kita. Cepat atau lambat kau juga akan meneruskan seluruh bisnis keluarga kita, termasuk organisasi hitam milik Sorokin. Sekarang kau boleh pulang."

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang