☆ Author
Entah karena memang tidak ada kelas atau bolos dari kelasnya, Leona duduk dibelakang Renata dengan pandangan mata yang tak terlepas dari gadisnya dengan tangan menopang pipinya sambil senyum-senyum sendiri membuat Calvin yang duduk disebelahnya bergidik ngeri. Renata yang dapat merasakan perhatian orang dibelakangnya tentu saja merasa risih tapi dia tetap memfokuskan dirinya pada dosen yang sedang mengajar didepannya.
Dosen yang sedang mengajarpun hanya bisa mencoba acuh, sebab sudah malas berurusan dengan manusia satu itu. Hanya buang-buang waktu saja.
Kelas hari ini berakhir. Para mahasiswa dan mahasiswi segera berhamburan keluar untuk menuju perpustakaan, sebab sebelum mengakhiri kelas barusan dosen memberi tugas yang lumayan menyita waktu di akhir pekan seperti ini.
"Lo beneran punya bukunya kan Ren?" Tanya Fanny pada Renata yang sedang merapikan bukunya dengan santai, terlihat raut khawatir diwajah Fanny.
"Tenang aja Fan, gue punya bukunya kok. Gak usah cemas gitu deh," jawab Renata tenang.
"Ya gue takutnya buku diperpus habis diborong semua sama anak-anak," balas Fanny tak masuk akal. Tidak tau saja Fanny kalau koleksi buku peninggalan Metha - ibu kandung Renata - sangat lengkap.
"Udah yuk kita kerjain di apart gue aja, mumpung weekend juga kita bisa maraton nonton drakor kesukaan lo itu sekalian. Lo ikut kan Vin?" Ucap dan tanya Renata.
"Ikut dong," jawab Calvin.
"Ayo! Udah lama juga kita gak Qtime bareng," ucap Fanny semangat dan mendapat anggukan dari Renata.
"Oke deh."
"Gue juga sekalian nginep aja ya ya!!" Seru Calvin yang kemudian mendapat toyoran dari Fanny.
"Ikut-ikutan aja lo sempak!" Balas Fanny.
"Pastinya gue harus ikut dong! Kan kalian yang ngerjain jadi gue mah tinggal nyalin doang, ya gak?" jawab Calvin dengan memainkan alisnya.
"Heh sempak! Enak aja lo gak ikutan kerja, gue pites juga lo pake panci!" Sungut Fanny membuat Calvin mendelik padanya.
"Iya iya, gue kan cuma becanda doang Tor."
"Jalan sekarang yuk!" Ajak Renata yang sudah bersiap untuk berdiri.
"Gue ikutan ya Ren, hehe," ucap Leona yang hanya menyimak obrolan mereka daritadi.
"Gak! Lo gak punya kepentingan," tolak Renata tanpa menghentikan langkah kakinya. Lagipula buat apa juga gadis tomboy itu ikut mereka mengerjakan tugas?
"Yah.. gue kan pengen malmingan juga sama kalian, terlebih sama si cantik ini," goda Leona sambil mencolek dagu Renata.
"Ish apa-apaan sih Leon!" Pekik Renata. Leona segera lari dengan seringai jahilnya kemudian memasuki mobilnya sebelum mendapatkan cubitan maut dari Renata.
"Nyebelin banget!" Dumel Renata.
"Duuuh sweet banget sih," ucap Fanny sambil bergelayut manja di lengan Calvin dengan tersenyum.
"Kita jangan mau kalah dong Tor," timpal Calvin mengikuti gerakan Leona tadi dengan mencolek dagu Fanny.
"Apaan sih kalian!" Seru Renata merasa tersindir oleh tingkah kedua temannya ini. Sontak tawa Fanny dan Calvin pecah kala melihat rona merah diwajah Renata.
"Udah yuk keburu macet ntar," potong Calvin sembari melangkah menuju mobilnya.
Seperti biasa, suasana di dalam mobil yang ditumpangi oleh ketiga sahabat itu begitu heboh dengan tingkah konyol ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ? [Slow Update]
RomanceWARNING!! (GxG) Yang anti abaikan aja ya, tulisan gue gak bagus kok😊 Cerita tentang seorang gadis bernama Leona yang mencoba untuk menerima takdir yang dituliskan tuhan untuknya. Dia merupakan seorang gadis pembangkang dan selalu bertingkah semauny...