Sedikit demi sedikit

4.1K 314 157
                                    

☆ Author POV

Cahaya mentari pagi menerobos masuk lewat pintu kaca balkon, udara yang masih terasa dingin membuat Renata menggeliat dan semakin masuk ke dalam dekapan Leona yang terasa sangat hangat baginya.

'Anget. Kok guling gue rasanya nyaman gini ya?' Pikir Renata yang masih memejamkan matanya.

'Tunggu tunggu, yang meluk gue siapa? Sejak kapan guling gue punya tangan? Apa Gilang?'

Karena penasaran Renata membuka matanya perlahan dan mengerjap-ngerjapkan matanya.

'Ini bukan postur badan Gilang.'

Deg

Saat mendongak dia terpaku pada wajah Leona yang begitu dekat dengan wajahnya.

'Kok dia bisa tidur disini? Duh, lemot banget gue tadi malem kan dia emang kesini nganterin Gilang tapi seinget gue posisi kita ada di sofa.'

Dalam diam Renata mengamati setiap inchi wajah Leona. Mulai dari kedua bola matanya yang dihiasi dengan bulu mata yang lentik turun ke hidung mancungnya sampai tatapan matanya berhenti di bibir tipis Leona.

'Bibir itu pernah nyentuh bibir gue. Ya tuhan gue tergoda sama bibirnya, pengen ngerasain lagi.'

Renata tak sadar sejak mengamati Leona tadi dia sambil menggigit bibir bawahnya lalu mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan dekat dan..

'Pikiran gue kok kotor gini sih, nggak nggak!'

Renata menggeleng-gelengkan kepalanya agar keinginannya tadi enyah dari kepalanya. Gadis itu berusaha bangkit dari tidurnya tapi kesulitan karena Leona mendekapnya cukup erat.

"Leon bangun!" Seru Renata tapi tak mendapat respon dari Leona.

"Leona bangun! Gue gak bisa gerak ini!"

"Nggh.. aku masih ngantuk om, lagian ini kan hari minggu."

"Gue bukan om lo! Lepasin dulu gue mau bangun!"

"Aww shh, sakit." Renata mencubit perut Leona dan langsung bangkit dari tidurnya setelah pinggangnya terbebas dari pelukan Leona.

"Heh, bangun! Pulang sana!"

Leona kembali terlelap tanpa terganggu sedikitpun oleh omelan Renata.

"Huft, dasar nyebelin!"

☆☆☆

"Morning Nat," sapa Gilang saat memasuki dapur.

"Morning."

"Lagi bikin apa?" Tanya Gilang sambil memijat pelipisnya untuk mengurangi rasa sakit akibat hangover.

"Bikin sup biar sakit kepala lo berkurang, duduk sana bentar lagi selesai." Gilang menurut dan langsung duduk di meja makan.

Tak sampai lima menit, Renata sudah selesai dengan kegiatannya. Dengan cekatan dia menyiapkan semangkuk sup dan segelas air putih yang kemudian disimpan di meja depan Gilang.

"Abisin!" Titah Renata yang kini duduk berhadapan dengan Gilang.

"Thank you Nata sayang. Kepala gue sakit banget nih!"

"Syukurin. Lagian lo ngapain minum-minum sampe mabuk gitu sih bang? Bikin kesel tau!"

"Sorry, gak akan gue ulang lagi. Kapok gue, hehe. Gara-gara si Jelek nih ngajakin ke club semalem."

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang