Di KDRT Lagi!!

4.3K 318 17
                                    

☆ Author

Sudah sebulan berlalu setelah adegan romantis Tom and Jerry menjadi viral di sekolah. Kini para penggemar Renata dan Leona terheran-heran karena dua gadis cantik itu menjadi lebih tenang.

Bukan karena hubungan yang membaik justru karena dulu setiap kali bertemu mereka selalu adu mulut tapi sekarang setiap mereka bertemu atau berpapasan mereka sama sekali tidak saling menyapa bahkan saling bertatapan juga tidak.

Lain hal-nya jika mereka sedang berkumpul bersama Nadira dan juga Gilang. Leona bersikap seperti biasa seolah tidak memiliki jarak dengan Renata. Seperti hari ini, mereka sedang berkumpul di cafe milik Gilang sejak sepulang sekolah.

"Gimana persiapan buat ultah yayasan, udah beres?" Gilang memulai obrolan.

"Udah dong, kita tinggal nunggu pendaftaran sampe tutup aja. Kalian gak mau ikut daftar gitu?" Jawab dan tanya Nadira.

"Gue skip ya, takutnya kalo nanti gue ikutan malah menang lagi, hehe," balas Leona dengan sikap tengilnya.

"Dih pede gila lo!" Timpal Gilang.

"Ini kenyataan ya bukan sekedar pede doang! Iya gak cantik?"

"Iya. Huft, padahal gue yakin kalo lo ikutan lo bakal juara Le," ucap Nadira sedikit kecewa.

"Sorry ya, gue cuma gak mau jadi perhatian anak-anak di sekolah, hehe."

"Telat. Lo itu udah jadi trending topic di sekolah tau," gumam Intan dengan suara kecil agar tak didengar oleh teman-temannya.

"Kalo perwakilan dari komdis siapa Nat?" Tanya Gilang.

Renata yang tetap diam tak menjawab pertanyaan Gilang sontak mendapatkan pandangan dari kelima remaja di meja itu.

"Nat?" Senggol Nadira pelan di lengan Renata yang membuat fokusnya kembali kepada teman-temannya.

"Hmm? Kenapa?" Tanyanya.

"Yaelah gue nanya gak didenger. Lagi chat sama siapa sih? Penting amat kayaknya, lo lagi pdkt sama cowok ya? Hahaha," tanya Gilang kepo membuat Leona memasang telinganya.

"Biasalah adek gue. Lo nanya apa tadi?" Ucap Renata yang kini meletakan ponselnya dan fokus pada obrolan teman-temannya.

"Di panggung nanti siapa yang wakilin komdis?" Ulang Gilang.

"Anak-anak komdis gak ada yang mau jadi gue yang wakilin, huft."

"Wah bagus dong, jarang-jarang kan lo tampil di depan umum," sahut Nadira girang.

"Gue gak mau sih sebenernya tapi ya mau gimana lagi?" Balas Renata menggedikkan bahunya acuh.

"Emang mak lampir bisa nyanyi?" Gumam Leona membuat Intan yang mendengarnya terkekeh kecil.

"Lo liat aja nanti," bisik Intan di telinga Leona.

Lagi dan lagi interaksi kedua sahabat itu tak luput dari pandangan Renata membuat perasaannya jengkel seketika.

"Udah ah gue mau siap-siap dulu," ucap Renata sambil berdiri dari kursinya.

"Ntaran aja lah Nat."

Renata tak menggubris ucapan Gilang dan melangkahkan kakinya menuju ruang ganti karyawan.

☆☆☆

Suara merdu mengalun indah di dalam cafe itu membuat para pengunjung betah untuk tetap mendengarnya. Leona menyukai hal itu karena merupakan suatu kesenangan tersendiri baginya disaat dia bisa menghibur orang-orang dengan suara indahnya.

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang