UKS

4.4K 315 25
                                    

Up lagi nih, mumpung lagi baik XD

☆ Author

Sesampainya di lapangan, para murid kelas IPA 1 dan IPA 2 berbaris dengan rapi sesuai kelas masing -masing.

"Baiklah anak-anak, karena bu Nita yang seharusnya mengajar di kelas IPA 2 sedang ada urusan jadi beliau meminta tukar jam pelajaran dengan bapak. Jadi sekarang kita akan mulai olahraga gabungan," ucap pak Arief memulai kegiatan hari ini.

"Karena ini merupakan hal yang jarang sekali jadi bapak ingin kalian beradu tanding. Untuk murid laki-laki kalian akan bermain sepak bola di lapangan outdoor dan untuk murid perempuan akan bermain basket di lapangan indoor. Ketua kelas bisa maju sebentar."

Ketua kelas IPA 1 dan IPA 2 yang merupakan anak lelaki pun mulai melangkah maju.

"Kalian bawa teman-teman kalian ke lapangan untuk pemanasan sementara bapak akan mengurus murid perempuan lebih dulu."

"Baik pak."

Setelah mereka bubar, perhatian pak Arief tertuju pada murid-murid perempuan di depannya.

"Dan untuk kalian, ayo ikut bapak ke lapang indoor."

Dengan tertib para murid pun mengikuti sampai ke dalam ruangan yang telah siap untuk dipakai.

"Nanti setelah kalian pemanasan kalian mulai bertanding ya, bapak sudah buat urutan pemainnya dan untuk penanggungjawab disini bapak minta Nadira sama Renata. Kalian tolong awasi teman-teman kalian ya! Bapak mau lihat murid laki-laki dulu."

"Iya pak."

Pak Arief keluar lapangan setelah memberikan catatan kepada Nadira.

"Oke semuanya kita pemanasan dulu ya!" Ajak Nadira.

Semua murid perempuan mulai mengikuti gerakan dari Nadira.

"Yon, lo lemes amat. Semangat dikit napa sih?"

"Berisik lo. Udah untung gue mau ikut juga," balas Leona dengan ketus. Dia masih kesal karena termakan umpan yang berikan oleh Intan.

"Sinis amat jawabnya."

Setelah sepuluh menit berlalu akhirnya pemanasan pun selesai dan akan menuju inti dari kelas gabungan ini.

"Temen-temen kita langsung mulai aja tandingnya ya. Untuk tim pertama.." ucap Nadira yang kemudian  menyebutkan nama-nama murid yang akan bertanding lebih dulu.

"Emh Dir, lo sama gue satu tim nih, gimana ini?" Tanya Renata.

"Oh iya, ya udah deh lo duluan aja yang main biar gue tuker slot sama tim ke dua," jawab Nadira dengan tanggap.

"Sip."

Kini ada dua tim dari dua kelas yang sudah dibagi. Entah karena kebetulan atau apalah tapi jumlah kedua tim ini sama-sama pas sehingga tidak akan ada yang kekurangan atau kelebihan pemain.

Prok prok

"Tim pertama ayo maju, kita langsung main aja," teriak Nadira yang seketika membuat para murid yang akan bermain pertama segera menuju ke tengah lapangan kecuali satu orang, ya siapa lagi kalo bukan si berandal ehh si Leona maksudnya.

"Lah, kok lo masih diem aja sih! udah buruan sana maju," ucap Intan sambil mendorong punggung Leona.

"Ck iya iya. Tapi sumpah ya malesin banget, kenapa gue mesti main bareng mak lampir coba?"

"Udah takdir lo kali harus terus barengan sama dia atau mungkin kalian emang jodoh, hahaha."

"Sialan lo."

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang