Я Люблю Тебя is Thank You?

3.9K 294 115
                                    

☆  Author

Malam ini suasana di rumah keluarga Atmadja terlihat ramai oleh muda-mudi yang asik dengan kegiatan mereka masing-masing. Renata dan Nadira yang sedang membantu di dapur nampak tertawa mendengar celotehan dari Mitha sedangkan Leona dan Gilang fokus bermain PS di ruang tengah ditemani oleh Ardian - papanya Gilang -

"Lek."

"Hm?"

"Temen lo kok belom dateng-dateng juga sih?"

"Temen gue yang mana?"

"Siapa lagi kalo bukan si cewek nerd-lah."

"Ohh. Emang dia diundang juga?"

"Ho'oh, Dira yang ajak tadi!"

"Ohh."

"Kok oh doang?"

"Bentar gue lagi fokus," jawab Leona dan.. "GOOOLLLL!!!"

"Bodo ah, kalah mulu gue daritadi," ucap Gilang.

"Hehehe, oh iya tumben lo nanyain Intan, kangen ya lo sama tu anak?" Goda Leona menaik-turunkan alisnya.

"Dih, amit-amit. Bukan gitu cuma bentar lagi kayaknya udah pada siap makanannya, kalo dia gak bisa dateng seenggaknya kasih kabar gitu biar nanti yang lain gak nungguin."

"Hati-hati lo ntar malah lo yang jadi ngejar-ngejar dia."

"Najis! Denger ya, gue gak suka liat cewek cupu gitu. Masa iya malah gue kejar-kejar."

"Mau taruhan lo?"

"Ayo, gue gak takut."

"Om om."

"Hm?" Gumam Ardian.

"Om jadi saksi omongannya Gilang barusan ya om. Kalo dia ngelanggar ntar kasih tau saya."

"Sip. Kalo perlu om sekalian ikut taruhannya deh, haha."

"Wah mantep nih! Dua lawan satu."

Saat Leona dan Ardian asik menertawakan Gilang suara bel rumahpun terdengar.

"Biar abang aja yang buka, daripada denger kalian puas banget ketawa."

Gilang beranjak dari duduknya menuju pintu depan dan mendapati Intan dengan penampilan yang terlihat tak berubah sama sekali -kacamata, rambut yang dikuncir kuda dan wajah kusam- sedang berdiri dengan tegang.

"Gue kira lo gak bakal dateng," ketus Gilang.

"S-sorry gue telat," ucap Intan gugup.

"Masuk."

Intan masuk dan terdiam sejenak, menunggu Gilang menutup pintu kemudian mengikuti cowok itu berjalan ke ruang tengah.

"Hai Tan," sapa Leona.

Intan mengangguk pada Leona kemudian menghampiri Ardian untuk menyapanya.

Can I ? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang