0.4 Lexy

1K 154 306
                                    

'olla pren 🌝
Pencet bintang dulu, nggak susah kok ʘ‿ʘ

Sorry banget kalo banyak saltik
Nanti pelan-pelan kita repisi kalo dan beres 😬

☯☯☯

Bel berakhirnya istirahat kedua sudah dibunyikan, banyak siswa-siswi berbondong-bondong memasuki kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel berakhirnya istirahat kedua sudah dibunyikan, banyak siswa-siswi berbondong-bondong memasuki kelas mereka. Tapi tidak dengan Naura, gadis itu berdiri di balkon gedung tempat biasanya ia datangi. Tempat paling sepi di sekolah elite ini.

Samar-samar gendang telinganya mendengar suara langkah kaki, entah milik siapa itu. Naura yang datang mencari ketenangan tak menggubris, suara langkah kaki yang semakin dekat itu ia abaikan begitu saja. Netra cokelat di balik bingkai kacamata hitam itu menatap nanar gugusan gedung sekolah elite yang penuh rahasia ini.

Klontang!

Naura berbalik mendengar sesuatu yang tak sengaja tertendang kuat sampai menimbulkan bunyi yang menggema. Langkah kaki gadis itu tak tinggal diam, didekatinya tangga turun di sana perlahan.

"There is nothing?" gumam Naura heran.

(Nggak ada apa-apa?)

Otomatis Naura berpikir positif bahwa itu hanya kucing atau tikus. Walau logikanya berkata lain, Naura tetap memilih tak acuh. Ia kembali ke tepian balkon. Menikmati udara lembap siang hari yang sedikit mendung seorang diri. Sudut bibirnya sedikit melengkung ke bawah, ekor mata gadis itu pun menurun seiring dengan ingatan-ingatan lama itu muncul menghujaninya.

Aku kemari bukan untuk menenangkan diri, batin Naura.

"I'm so dumb."

(Bodohnya aku.)

☯☯☯

"Tuh cewek ngapain sih sebenernya ke sini? Sering banget lho," gumam siswa berlencana merah, bermonolog.

Ia sudah mengikuti langkah gadis berkacamata itu, dan berakhir menuju tempat terlarang ini. Jelas, siswa kelas XI IPA 1 dengan name tag F. Lexy Aldari sedikit enggan mengikuti gadis itu sampai ke tujuannya. Ia masih waras, tak mau jika nanti harus ketahuan satpam dan berurusan langsunh dengan kepala yayasan.

"Ngikut nggak, ya? Masalahnya sama kepala yayasan, bukan kepsek. Kalo pak kepsek mah gue nggak setakut ini," gumamnya.

Tapi gue penasaran, batin pria itu.

Dengan keyakinan yang jelas tak sampai delapan puluh persen itu, F. Lexy Aldari atau Lexy memilih menaiki anak tangga satu per satu menuju lantau di atasnya. Belum sampai setengah langkah, kecerobohannya kembali mengusik mulusnya rencana Lexy.

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang