1.0 Drama

792 84 39
                                        

Yow, datang selamat 🌝
Hati-hati ada yang tegang-tegang di bawah!

Jangan lupa vote-nya, ya?
Oke kita langsung, selamat membaca <3

⚠️
16+ alert! Bullying, violence, etc.
Tidak untuk ditiru!

Tidak untuk ditiru!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☯☯☯

"Liat sendiri kan? Gimana Naura sebenarnya. Sok bergaya cupu tapi kelakuannya nggak ngotak!"

Naura bungkam, berdiri di antara kerumunan siswa-siswi kelas sepuluh sampai kelas dua belas dengan pakaian kotor dan bau. Gadis itu tak mengapa, ia sudah biasa, sudah siap dengan rencana Kai selanjutnya.

Tiga anggota baru Luxury itu pun akhirnya bisa Naura ketahui siapa mereka. Dhea, Nana, dan Shani, tiga siswi kelas XI IPS 1 yang Naura sendiri tidak mengerti atas dasar apa mereka bergabung dengan Luxury. Bahkan mereka bertiga yang mengerjainya tadi, menyiram Naura dengan air genangan sampah.

"Lo kenapa sih, Kai? Sebenci itu sama Naura?" celetuk Rinai tiba-tiba.

Spontan beberapa penonton mengangguk mempertanyakan hal yang sama seperti Rinai. Hanya sebagian kecil, cukup ingat bahwa hampir seantero sekolah membenci Naura tanpa mau menatapnya dari sisi lain sekali saja.

"Hey, hey, Rinai. Lo sekelas kan ya sama Nerd? Lo dipelet atau diapain sampai mau aja belain dia? Lo nggak sadar berapa kasus yang nempel di namanya?" cibir Kai lagi, ia menolak pembelaan Rinai.

Naura sendiri membisu, lelah dengan semuanya. Jikalau memang ia harus kalah sekarang ini, bukan masalah bagi Naura. Ia sudah biasa, untuk apa juga kemenangan tanpa adanya keadilan?

"Seberapa pun banyaknya kasus yang mencoreng nama baik Naura, gue nggak peduli. Dia tetep temen gue, lo sengaja koar-koar di lapangan gini cuma buat manas-manasin doang kan?! Karena lo tau pihak sekolah bakal diem aja?! Iya kan?!" geram Rinai.

"Gue juga nggak suka Naura diginiin terus, lo kira nggak sakit diperlakuin kayak gini? Kasus apa? Wilona? Belum juga ada klarifikasi udah heboh aja!"

"Gue pribadi benci orang yang sok berkuasa kayak lo, Kai. Lo pikir dengan jabatan lo sebagai donatur terbesar Yayasan Gerhana bikin lo jadi ratu gitu?! Sori, gue nggak sudi!"

Begitulah, jika dihitung dengan persentase, mungkin sekitar 10% pembela Naura dari ribuan siswa-siswi SMA Gerhana. Tidak seberapa banyak, tapi cukup membuat kerumunan di lapangan kali ini ramai caci maki terhadap Kai.

Sementara Kai sendiri tersenyum tenang, tidak tahu pastinya karena apa. Remaja SMA berlencana merah itu menunggu riuh suara ejekan sedikit memudar sebelum menepukkan kedua tangannya dengan raut bangga.

Prok prok prok!

Naura mendongak, menatap Kai dingin. Gadis itu tidak mengerti jalan pikiran teman seangkatannya ini dan apa maunya?

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang