AND YEAH, THAT'S NOT THE END!
KITA SUDAHI PEMANASANNYA DAN SELAMAT MEMBACA KALIAN SEMUA <( ̄︶ ̄)>☯☯☯
Waktu kini menunjukkan pukul sembilan lewat dua belas, banyak siswa-siswi berhamburan keluar kelas. Suasana koridor sangat jauh dari kata sepi. Lexy dan Valdo baru saja keluar kelas, mereka sepakat untuk menemui Naura. Namun, keramaian dekat beranda sekolah sedikit mengalihkan atensi mereka.
“Apaan?” gumam Valdo, menatap kerumunan yang berjarak sangat jauh dari sana.
“Ha?”
Valdo menunjukkan apa yang membuatnya bingung pada Lexy. Biarlah jikalau ternyata dia tetap tidak mengerti. Soalnya, kalau dilihat-lihat Lexy menatap Valdo dan apa yang ditunjuknya secara bergantian.
“Paling berita di mading,” celetuk Lexy kemudian.
Sesaat setelah kalimat itu dilontarkan Lexy, Valdo mengangguk. Malas berlama di sana, pria itu memilih menepuk bahu Lexy, mengajak untuk melanjutkan niat mereka semula. Lexy sendiri hanya menurut, ia juga enggan bertanya-tanya sendiri.
“Eh, si Kai udah sekolah lagi, ya?”
“Hah? Masa? Wuih, bakal war nggak nih sama Naura?”
“Aduh, gue nggak yakin sekolah bakal tenang.”
“Dhea, Shani, sama Nana di skors, malah Kai dekaka sekolah. Sama aja ini, mah.”
Begitu yang Valdo dengar dari desas-desus perihal Luxury dan Tiga Berandal. Sepertinya permainan sebentar lagi akan dimulai. Itu pun kalau Luxury belum merasa kapok. Lagi pula, apa yang akan Luxury permainkan kini? Adakah mereka bahannya? Mungkin tidak.
Baik Lexy maupun Valdo, keduanya bungkam seraya mendengarkan. Biar memang kasus setahun yang lalu tidak bisa mereka klarifikasi secara langsung, setidaknya nama Naura sudah membaik sekarang. Jangan sampai, kembalinya Luxury mencoreng lagi Nama baik Naura. Tidak, Valdo dan Lexy tidak mau itu terjadi.
Tidak sampai lima menit keduanya sampai, Lexy mendahului Valdo memasuki kelas XI IPA 3 yang sunyi senyap. Tidak ada seorang pun di sana selain Naura dan Rinai. Membuat Lexy bisa masuk dengan leluasa.
Lain dengan Valdo, ia hanya berdiam di ambang pintu. Tersenyum tipis ke arah Naura yang memperhatikan interaksi Lexy dan Rinai, ia teringat kejadian di taman dekat Laboratorium Bahasa Indonesia tempo hari.
“Lo udah denger kabar” celetuk Lexy.
“Kabar apa?” tanya Rinai bingung.
Hening, Lexy terlihat menatap sekilas Valdo yang melangkah mendekat sebelum akhirnya kembali pada Rinai dan Naura. Posisi dua gadis itu kini duduk bersebelahan, sementara Lexy duduk di kursi depan Rinai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]
Novela JuvenilNaura sempat mengira rasa sakitnya akan berakhir setelah semesta menghadirkan sosok Valdo yang luar biasa. Sayang, perkiraan Naura salah total. Itu bukan akhir, tapi awal dari penderitaan yang sesungguhnya. *** Half Nerd : I'm Nerdy, Not Puny! Ding...