1.8 Second Time (a)

395 55 14
                                    

Halooo semuaa, apa kabar?
Au update lagi hehe

Mulai hari ini Half Nerd balik lagi ke jadwal ya. Dua hari sekali, kemarin ini kan sempet rada berantakan nih update-nya. So, sekarang bismillah balik ke jadwal lagi :)

Jangan lupa vote komen, yaw
Met baca semua (っ.❛ ᴗ ❛.)っ

☯☯☯

Suasana ruangan sempit berukuran 4×4 meter persegi sunyi senyap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ruangan sempit berukuran 4×4 meter persegi sunyi senyap. Kedua siswa berlencana merah itu menyeringai puas. Memandangi si gadis malang yang tergeletak tak berdaya di sisi ruangan. Kacamata yang seharusnya duduk di pangkal hidung mancung gadis itu juga sudah terlempar, pecah tak berbentuk.

"Dan, lo pindahin ke meja sini coba," perintah siswa berjaket abu-abu tua.

Dani mengangguk, mengambil alih tempat Ron berjongkok semula, kemudian membenarkan posisi gadis itu. Sigap, Dani menggendongnya bridal style. Menidurkan tubuh lemah itu di atas meja berdebu di sebelah tumpukkan buku-buku.

Pria ber-hoodie krem itu sempat merapikan rambut Naura yang sedikit menutupi wajah manisnya. Tersenyum samar dengan ekspresi penuh puas. Laki-laki itu merasa seperti ada sesuatu yang tiba-tiba menggelitik dadanya.

"Lo cewek pertama yang bakal buka segel gue, Nau," celetuk Dani tiba-tiba.

Mendengar ucapan Dani, Ron mengernyit kesal. Remaja itu menepuk bahu Dani dengan ekspresi tak terimanya.

"Gue dulu, jatah lo nanti," ujar Ron, sewot.

"Kasihlah gue cicip sebentar," mohon Dani.

Mendengar itu, Ron merotasi bola matanya kesal. Jika sudah begini, mau tidak mau ia menuruti Dani demi menghindari tertangkap basa. Toh, hanya tempat ini, toilet, dan gedung terlarang yang bersih CCTV.

"Serah, lo!"

Terlihat sunggingan senyum kemenangan terbit dari bibir tibis Dani. Wajahnya berseri menatap lurus Naura yang masih terpejam di sana. Tangan kanan Dani mulai merambah pipi mulus gadis malang itu. Turun mengusap bibir ranum Naura, pria itu tersenyum lagi.

Dani meluruskan posisinya membungkuk tepat di hadapan Naura. Jarak mereka hanya sekitar 10 senti. Dengan perlahan ia mengikis jarak antara dirinya dengan Naura. Sementara Ron sudah siap dengan kamera digital yang menyala. Merekam dengan seringaian tajam, menyaksikan Dani yang siap melumat bibir gadis dalam kungkungannya.

Brak!

Suara dobrakan pintu berhasil mengalihkan atensi Ron dan Dani. Rencana mereka tertunda dengan terbukanya pintu gudang yang terkunci dari dalam itu.

Siswa berjaket hitam memasuki ruangan sempit dengan raut dinginnya. Menarik paksa Dani dari dekat Naura, mengambil alih posisi pria itu di sana. Sementara Dani sudah kembali siaga setelah sempat terjatuh akibat siswa berkacamata itu.

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang