3.7 Hiraeth

255 28 0
                                    

Kamus Au (─.─||)
» Hiraeth (Welsh) : kerinduan, nostalgia, kehilangan, keinginan yang tulus, rasa penyesalan.

Sedikit kasih tau biar nggak bingung sama arti judul sub-bab-nya hehe. Kenapa pilih ini? Yah, baca aja.

Met baca mua <3

Met baca mua <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☯☯☯

Suasana hening ruang perawatan intensif rumah sakit membuat dentingan monitor pasien terdengar nyaring. Bed ICU yang khas itu bertuan, banyak selang di sekitar pasien berseragam kehijauan. Wajah rupawan itu, kelihatan damai.

Pascaoperasi, Valdo dipindahkan ke ruang ICU di lantai tiga. Sudah hari keempat, kondisi laki-laki itu tidak ada peningkatan sama sekali. Sepasang netra kecokelatan di balik kacamata menatap sendu dari luar ruangan. Ingin memeluk, ingin di sisi, sayang belum ada yang boleh datang menjenguk ke dalam.

Masa kritis, begitu yang dokter katakan. Label yang mereka berikan pada Valdo sejak aksi oknum nakal kemarin. Gadis berkacamata itu menunduk, membiarkan air matanya kembali meluruh. Persetan dengan kata cengeng, Naura akui ia semakin sensitif dengan air mata.

Dia siapa? batin Naura bingung.

☯☯☯

Pukul 23.34, hari ketiga Valdo dirawat.

Lexy melangkah keluar dari lift bersama Naura, gadis berkacamata itu masih menggendong tangan kirinya. Tidak ada tanda-tanda mereka akan bicara. Hening, sampai keduanya berhenti di depan ruangan berlabel ICU.

Ada yang aneh yang membuat Naura dan Lexy saling pandang. Setahu mereka, jadwal kunjungan dokter sudah lewat satu jam setengah. Lantas, kenapa tirai ICU sekarang tertutup? Siapa yang di dalam?

Susah payah Lexy meneguk saliva-nya, laki-laki itu menatap Naura awas. Mengisyaratkan dia untuk tetap siaga. Rahang Lexy menegang, ia melangkah pelan dengan tangan terulur mendorong pintu ruangan.

“BANGSAT!”

Bugh!

Kepalan tangan Lexy mendarat mulus di perut laki-laki misterius di sisi ranjang. Laki-laki itu terjungkal, meringkuk kesakitan menerima bogeman mentah Lexy. Netra hitam dia menatap nyalang Lexy yang murka di bawah cahaya temaram ICU.

“Siapa lo, Keparat?!” geram Lexy bertanya emosi.

Bukannya menjawab, laki-laki itu justru terkekeh. Gunting di tangannya mengacung, membuat Lexy mengernyit tak paham.

Kres!

See you!”

Lexy membeku melihat selang masker oksigen Valdo terpotong. Laki-laki itu kelimpungan keluar ruangan. Kedua matanya melotot kaget melihat Naura tergeletak di lantai koridor. Apa yang laki-laki kurang ajar itu lakukan?

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang