1.8 Second Time (b)

426 53 0
                                    

Haiiiii! Ketemu lagi sama Au (◍•ᴗ•◍)

Apa kabar kalian? Baik-baik ya, aamiin.
Sebelum baca, mari kita berdoa. Biar makin berkah bacanya, kasih vote dulu yaw xixi.

Met baca semua (づ ̄ ³ ̄)づ

☯☯☯

"Valdo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Valdo."

Terpanggil, Valdo menoleh. Menggeser kursi yang didudukinya sedikit menghadap Lexy yang duduk di kursi tunggu. Pria itu kelihatan bingung sampai Valdo mengernyit karenanya.

"Kenapa, Lex?" tanya Valdo, penasaran.

Tak langsung menjawab, Lexy berpangku tangan berpikir. Raut wajah yang biasanya hangat itu berubah meredup. Ada banyak tanda tanya dalam benak Lexy, ia akui kondisi sekarang ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Bisa ceritain nggak Naura kenapa bisa gini?"

Lexy mendongak menatap Valdo, menegakkan duduknya berharap sang sahabat akan menjelaskan. Valdo sendiri mengangguk pelan, pria itu terlihat sedikit menunduk menimang-nimang keputusannya. Keadaan Naura saat ini tidak baik, dan alasan mengapa begini pun bukan hal baik.

"Eh, gimana ya ceritanya. Gue bingung, intinya tadi gue liat Kai lagi ngomong ke Ron sama Dani di depan gudang deket perpus. Terus karena gue curiga, gue sengaja mata-matain mereka."

Valdo berhenti, sedikit tak kuasa melanjutkan penjelasannya perihal insiden di gudang tadi. Sedangkan Lexy yang sudah kelewat penasaran segera menuntut kelanjutannya dari Valdo.

"Terus?"

"Yah, kali kalau gue nggak kebetulan di sana, hal buruk bakal terjadi sama Naura. Lo paham kan maksud gue?" tutur Valdo, ia menatap Lexy lesu.

Mendengar penuturan Valdo, Lexy menghela napas berat. Ia mengerti apa maksud Valdo soal hal buruk yang akan terjadi pada Naura jika ia tidak di sana. Hanya saja, Lexy bingung dengan kondisinya. Sangat jarang Naura berada di posisi seperti ini.

Naura selalu bisa keluar dari berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan para perundungnya. Bahkan jebakan sekali pun Naura bisa lolos, tapi sekarang? Aneh.

"Gue tetep masih heran, apa yang buat Naura jadi begini," celetuk Lexy, pelan.

Valdo tak menggubris, enggan mengambil pusing perihal apa yang Lexy bingungkan. Untuk saat ini keinginannya hanya satu, Naura sadar. Sudah hampir satu setengah jam gadis itu terbaring di brankar UKS. Valdo khawatir, mau membawanya ke rumah sakit juga bukan hal yang mudah. Urusannya dengan pengawas UKS yang tak lain dan tak bukan ialah Bu Wulan.

Kesunyian melanda, baik Valdo maupun Lexy tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Suara AC dan kulkas mendominasi ruangan. Sesekali terdengar dehaman pelan dari dua pria di sana. Bahkan saking fokusnya mereka dengan pikiran masing-masing. Gerak lemah jemari tangan gadis yang terbaring di brankar itu tidak ketahuan.

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang