Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]

4.8 Cromulent

Kamus Au (─.─||）
» Cromulent (Romania) : sesuatu yang nampaknya asli padahal palsu. [Source : https://arum.me/73-kata-terindah/]
» Cromulent (By Simpson Writer) : acceptable (diterima) or legitimate (sah).

Halloooo! Seperti janjiku, aku bakal double up malam ini wkwk

So, selamat menikmati ceritanya :)

⚠️
16+ alert! Drugs, abuse, criminal, harsh words, violence etc.
Tidak untuk ditiru!

☯☯☯

Selasa, 19 Maret 2019.

Seperti hari-hari sebelumnya, ruangan mewah bernunansa klasik dengan perpaduan warna putih dan biru muda itu sunyi senyap. Kendati terdapat beberapa maid sempat beraktivitas di sana, mereka menyelesaikan tugas hampir tanpa suara.

Jendela besar dengan tirai terbuka lebar meloloskan sinar mentari masuk ke dalam ruangan. Sudah lewat tiga jam sejak para maid melaksanakan tugas mereka. Gadis bergaun putih gading yang tertidur di sofa tidak juga membuka mata.

Derap pantofel beradu dengan lantai granit menggema mengisi ruang. Laki-laki berkepala dua yang selalu mengenakan jas rapi itu berhenti melangkah mendapati gadis yang hendak ia temui masih tertidur pulas. 

Ray melangkah lagi, mendekati gadis malang itu. Ukuran sofa yang luar biasa besar membuat dia kelihatan mungil. Ray duduk di sebelahnya, memandangi setiap inci tubuh ringkih yang sudah enam hari berada di sini.

“Maaf, tapi rencana saya harus berhasil,” ucap Ray pelan.

Tangan kanan pria itu naik, mengusap lembut pipi Naura. Gadis itu, kelihatan tidak terusik sama sekali.

“Anda mulai kelebihan dosis, Nona,” lirihnya.

Tidak ada pergerakan dari Naura, Ray hanya diam. Deru napasnya teratur, menandakan gadis malang itu masih dalam pengaruh obat.

Beberapa saat hening, suara ketukan terdengar nyaring. Laki-laki itu tak merespons, hanya diam di tempat membiarkan mereka memasuki kamar luas ini.

Dua pria muda bersama satu maid, ketiganya berdiri sopan di dekat kaki ranjang. Atas perintah Ray mereka kemari.

“Mana dosis pagi ini?” tanya Ray.

Seorang maid melangkah sedikit merunduk dengan sebuah kotak hitam yang selama enam hari ini rutin dia serahkan kepada Ray. Wanita itu mundur setelah melaksanakan tugasnya.

Segera Ray membuka kotak hitam itu. Terdapat dua tabung berisi cairan tanpa warna dengan mata jarum terpisah. Dosisnya masih sama dengan hari-hari kemarin.

“Maaf, Tuan.”

Ray mendongak, menatap pria muda yang baru saja memanggilnya. Dialah yang sedari awal membantu Ray memberi takaran yang sesuai untuk Naura.