4.3 Three Words (a)

188 28 0
                                    

Hai, hai, hai. Apa kabar? Baik ya? Aamiin hehe. Jangan lupa senyum yaaa :)

Coba pilih dong. Cocok dipanggil Au atau Bunda Omega? Haha, maaf panggilannya rada nganu 😭

Soalnya, ya begitu wkwk

Soalnya, ya begitu wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☯☯☯

Dering ponsel mengagetkan Naura yang sedang melihat-lihat buku Alpha di lemari. Tangannya merogoh saku celana, meraih ponsel. Gadis itu langsung menerima permintaan sambungan dari seberang.

"Halo, Nau?"

"Iya?"

"Lo di mana? Kata satpam rumah lo, lo udah tiga hari keluar sama bang Alvin."

Naura terdiam, bingung harus menjawab apa. Selama tiga hari ke belakang ia menginap di sini, selama itu juga ia menonaktifkan ponsel. Bukan melupakan teman-temannya atau apa, Naura hanya ingin menenangkan diri sebentar.

"Gue di rumah Alpha, Lex. Kenapa?" jawab Naura jujur.

Terdengar helaan napas berat dari seberang, Naura trenyuh dibuatnya. "Valdo udah bangun."

Deg!

Naura membeku mendengar kabar dari Lexy, laki-laki itu mengutarakannya dengan nada kesal. Apa mungkin karena tiga hari ke belakang Naura tidak bisa dihubungi?

"Da-dari kapan?" tanya Naura gugup.

Lexy terkekeh di sana, entah karena apa. "Dari kemarin, Nau. Dia nanyain lo, gue bingung mau jawab apa orang lo nggak bisa dihubungin."

"Te-terus lo jawab apa?" suara Naura semakin kentara seperti orang panik.

Ayolah, Naura bingung sendiri sekarang. Tidak tahu harus bagaimana, gadis berkacamata itu kelimpungan. Salah tingkah iya. Kesal juga iya.

"Gue jawab jujurlah. Ya kali gue bohong, Valdo susah dibohongin."

Samar-samar terdengar kekehan perempuan dari balik panggilan. Ia yakin itu suara Rinai, siapa lagi kan? Naura tersenyum kecil di tempatnya.

"Yaudah gue bilang Abang dulu. Gue ke sana sekarang," ucap Naura kemudian.

Sambungan terputus setelah Lexy mengucapkan mereka akan menunggunya di rumah sakit. Naura segera keluar kamar, netra gadis itu langsung bertemu Bunda di bawah. Beliau sepertinya baru kembali dari kebun belakang.

Dengan langkah seimbang Naura menuruni anak tangga. Menampilkan mimik terbaiknya di depan Bunda. Naura kelihatan manis dengan pita biru pada rambut messy ponytail-nya.

"Bunda," sapa Naura.

Bunda tersenyum, ada sedikit raut heran melihat Naura turun terburu-buru begitu. Ia meminta Perawat Shera menghentikan kursinya dan menunggu Naura mendekat.

Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang