🥀47.WILT🥀

1.7K 248 73
                                    

Read+Vote = Menghargai Karya
🤗

Okay readers...

I'm comeback again👋🏻

Miss this story?

Okay let's reading!

"Dok... Sepertinya ada yang salah dengan cairan infus ini." ucap salah satu perawat lain melihat cairan infus yang terpasang di samping ranjang Jena.

"Apa maksud kamu?" tanya Dokter Rudi bingung kepada perawat yang berbicara barusan.

"Ini dok, cairan infus ini sangat bening beda dari yang dipasang sebelumnya. Cairan infus yang biasa kita gunakan untuk pasien Jena warnanya tidak sebening ini, agak sedikit keruh warnanya." jawab salah satu perawat memberi penjelasan.

"Iya dok, cairan infus ini bukan yang biasa kita pakai dok. Sepertinya kita harus memeriksa cairan infus ini dok barangkali ada zat berbahaya yang menyebabkan pasien Jena mengalami hal yang tidak seharusnya terjadi ini." sahut perawat lain memberi masukan.

"Nanti kita akan periksakan itu, sekarang yang harus kita lakukan adalah menyelamatkan pasien Jena!" balas Dokter Rudi kepada para perawatnya.

     Para perawat mengangguk mengerti dan kemudian mereka menjalankan tugasnya.

     Mereka yang berada di luar ruang rawat masih berharap cemas akan situasi dan kondisi saat ini.

     Ten yang sedang duduk di salah satu bangku panjang di luar ruang rawat sejenak berpikir mengenai salah seorang perawat yang memeriksa Jena di saat mereka sedang sibuk tadi,

"Ten..." panggil Doyoung kepada temannya itu namun Ten tidak mendengarnya.

"Ten!" panggil Doyoung sekali lagi namun Ten pun tak kunjung mendengarnya sebab Ten masih memikirkan perawat yang datang tadi.

"TEN!!! WOY!!" teriak Doyoung memanggil Ten sampai-sampai yang lainnya juga menengok ke arahnya.

"Doy berisik!" tegur Johnny kepada Doyoung.

"Eh sorry, mianhae, lo siento Bang... Gue ga niat cari ribut kok, gue cuma pengen panggil Ten aja kok abis ga denger-denger dari tadi dianya." balas Doyoung meminta maaf agar tidak dikira mencari ribut di saat yang mengkhawatirkan ini.

"E-eh apaan??" tanya Ten yang beru saja menggubris Doyoung yang sedari tadi memanggilnya namun tak ia dengar.

"Astaga gue dari tadi manggil loh. Lu kenapa dah kok bengong mulu dari tadi? Ada masalah lu?" Doyoung sedikit kesal akan Ten dan kembali ke kepoannya.

"Eh tadi kalian ada yang perhatiin suster yang masuk buat periksa Jena pas kita lagi ngedekor ga?" tanya Ten kepada Neo Gang.

     Seketika Neo Gang terdiam mengingat-ingat akan kedatangan perawat yang memeriksa Jena beberapa jam lalu.

"Eummm.... Gak perhatiin gue bang." jawab Eric menggelengkan kepalanya.

"Iya sama." sahut Jaemin mengangguk diikuti Renjun, Lucas, dan juga Hendery.

"Emangnya kenapa kok lu nanya begituan?" tanya balik Doyoung kepada Ten.

"Ah itu... Gue curiga sama dia. Oh ya Bang Yut, lu tadi kan yang jawab salam dia pas masuk?" jawab Ten kepada Doyoung dan bertanya kepada Yuta.

     Taeil, Johnny, Taeyong yang sedari tadi mengernyit menyimak pembicaraan kini mereka mulai ikut penasaran akan yang Ten bicarakan.

"Hah? Serius Bang?" tanya Hendery kepada Yuta.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang