🥀60. PLAN🥀

320 39 4
                                    

Read + Vote = MENGHARGAI KARYA 🤗

I'm back hai hai👋🏻

Let's read again!
Jangan lupa komen2 ya

Seminggu sejak persidangan, semuanya kini terlihat baik-baik saja begitu dengan Jena yang sudah semakin baik dikarenakan traumanya benar-benar hilang begitu saja pasca kejadian setelah persidangan waktu itu.

Saat ini keenam anak yang masih bersekolah ini tengah berada di pusat perbelanjaan yaitu Mall.

Hendery yang mengajak mereka ke tempat ini karena ia benar-benar butuh refreshing dari waktu-waktunya yang tersita karena jadwal simulasi, foto buku akhir tahun, serta keorganisasiannya yang masih membutuhkan keduanya.

"Gue mau es krim deh." ujar Lucas melihat lapak es krim yang ada di dalam Mall ini.

"Kakak mau es krim?" tanya Jena kepada Lucas.

"Iya Na, beli yuk?" ajak Lucas kepada Jena.

"Baru gek sampe astagaaa..." Hendery menggeleng-geleng heran akan keduanya.

"Mau es krim juga kak?" tanya Jena kini kepada Hendery.

"Mau dund Na hehehe...." jawab Jaemin bukan Hendery.

"Es krim strawberry kan?" tanya Jena jahil.

"Ih kok strawberry sih??" Jaemin langsung memasang wajah cemberut kesal.

"Hehehehe bercanda Jaem...." balas Jena cengengesan.

"Jeno yang traktir kan?" celetuk Renjun jahil.

"Eh kok gue?" Jeno melotot menunjuk dirinya sendiri.

"Kak Hendery aja kali, kan dia yang ajak kita semua kesini ya kan kak??" Jena menyenggol lengan Hendery kembali jahil.

"Nah bener juga tuh dia kan yang ajak kita kesini tadi. Dah Bang Hend lo yang bayar!" sahut Jaemin setuju.

"Eh lah kok jadi aku Na??" Hendery melotot kaget akan perkataan Jena.

"Ya sudah aku saja deh." balas Jena mulai mengeluarkan dompetnya yang ia letakkan di dalam tasnya.

"Eeyyyyy jangan jangan jangan!! Cewek gak boleh bayarin cowok!!" larang Hendery langsung menolak keras apa yang ingin dilakukan Jena saat ini.

"Yaudah kalian langsung pesan aja es krimnya, gue yang bayar!" lanjut Hendery pasrah.

"Yeaayyyy!!!" seru mereka semua senang kecuali Jeno.

"Sabar ya bro! Gue pesen dua ya." Jeno menepuk bahu Hendery dana langsung beringsut lari menjauhi Hendery di akhir kalimatnya.

"Eh dasa anj*n*!!" gerutu Hendery mengumpat.

Mereka berlima pun mengantre pada akhirnya lalu disusul oleh Hendery sebagai orang yang membayar semuanya kali ini.

"Jena pasti matcha kan?" tanya Renjun kepada Jena.

"Mau oreo kali ini Njun." geleng Jena.

"Jiahahahaha...." Lucas menertawai Renjun.

"Dua berarti oreonya." sahut Jaemin.

"Lah lo oreo juga Jaem?" tanya Lucas kepada Jaemin.

"Hooh Bang." jawab Jaemin mengangguk.

"Gue ikutan deh. Hehehe...." Lucas menyengir.

"Ikut-ikutan bae lu! Yaudah empat berarti oreonya." balas Renjun mengangkat jarinya ke arah pelayan lapak es krim tersebut.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang