🥀62. Poison🥀

460 33 2
                                    

READ + VOTE = MENGHARGAI KARYA 🤗

Komen-komennya jangan lupa yaa

Met baca 🤗

Hari ini merupakan akhir pekan, Neo Gang yang tidak ada aktivitas di perkuliahan dan juga di sekolah, mereka semua pun lantas memanfaatkan waktu ini dengan berkumpul di tempat seperti biasanya yaitu, rumah keluarga Lee.

Semua kini sedang sibuk akan dirinya masing-masing, ada yang bermain game, ada yang sedang berenang, ada yang sedang berolahraga di ruang olahraga, ada juga yang sedang bermain catur, serta ada yang sedang berbicara santai.

"Btw, gue rasa selama semingguan ini udah gak ada yang aneh-aneh kan ya?" tanya Johnny kepada Taeyong yang berada di depannya.

"Jangan ngomong begitu dulu lu bang, biasanya kalo abis dipuji langsung ada lagi aja masalahnya." celetuk Ten kepada Johnny.

"Gue kan cuma ngomong doang apa yang gue rasain sekarang, salah!?" balas Johnny agak kesal kepada Ten.

"Semingguan ini emang gak ada apa-apa sih. Tapi tetep aja masih harus waspada." balas Taeyong kepada Johnny.

"Eh btw, Jena kemana deh?" tanya Ten kini celingak-celinguk mencari Jena.

Di sisi lain, Jena berada di ruangan di rooftop rumahnya saat ini. Ia sedang mengerjakan sesuatu yang sudah ia kerjakan selama hampir seminggu ini.

Ia kali ini menyendiri, tak ada yang mengetahui dirinya sedang berada di tempat ini untuk melakukan sesuatu jadi Jena merasa sedikit tenang.

Seminggu ini ia merasa tidak ada gangguan memang, akan tetapi itu malah membuat ia semakin khawatir.

Jena yakin sekali bahwa orang yang mengincarnya saat ini sedang merancang sebuah hal untuk kembali menyerangnya.

Oleh karena itu Jena harus bergerak cepat dan memanfaatkan waktu dimana ia tak diganggu saat ini dengan membuat beberapa alat untuk berjaga-jaga.

"Sedikit lagi!" serunya sambil terus mengerjakan apa yang ia sedang coba buat saat ini.

Dan setelah beberapa saat, Jena pun berhenti melakukan pekerjaan itu.

"Akhirnyaaa..." ucapnya tersenyum senang ketika ia berhasil menyelesaikan rancangannya itu.

Kemudian ia pun langsung meletakkan barang terakhir itu di atas meja yang ia gunakan selama hampir seminggu ini.

Ia kembali tersenyum melihat barang-barang yang berhasil ia buat dengan penuh ketelitian disaat membuatnya.

"Sekarang, waktunya untuk tes." ujarnya lagi kemudian ia mulai mengambil salah satunya.

Jena pun langsung melakukan pemeriksaan akan barang-barang yang ia buat itu dengan alat-alat lain serta laptop dan juga ponselnya.

Satu persatu ia periksa, ia kembali serius karena ia tak boleh lalai, sama sekali tidak boleh.

Barang-barang ini harus benar-benar bisa ia pergunakan untuk menjauhi hal-hal buruk yang kemungkinan akan terjadi pada orang-orang berharganya.

Dan setelah beberapa lama, Jena pun akhirnya mengakhiri pemeriksaannya. Barang-barangnya telah lulus uji coba dan bisa digunakan mulai sekarang ini.

Tersimpan rasa senang pada diri Jena karena ia merasa buku yang ia baca waktu itu sangat berguna untuknya saat ini.

Ia kini berhasil membuat barang-barang yang bisa digunakan untuk mengurangi resiko besar yang mungkin akan terjadi pada waktu yang tak bisa ia tentukan atau ia ketahui.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang